Sonora.ID - Dalam materi sosiologi kali ini kita akan mempelajari mengenai contoh akomodasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Apa sih yang dimaksud dengan akomodasi itu?

Mengutip dari buku Sosiologi 1, akomodasi atau accommodation merupakan salah satu jenis proses interaksi sosial asosiatif. 

Akomodasi dalam kehidupan bermasyarakat diartikan sebagai suatu proses ke arah tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak yang tengah bersengketa.

Kesepakatan tersebut pun bisa bersifat darurat yang berguna untuk mengurangi ketegangan antara kedua belah pihak.

Diketahui ada beberapa bentuk akomodasi di antaranya adalah sebagai berikut, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 5 Contoh Konflik Sosial di Indonesia dan Penyebabnya, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

Bentuk dan Contoh Akomodasi

• Koersi (Coercion)

Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan baik secara fisik maupun psikologis. Contohnya, seseorang meminjam uang di bank dengan agunan tertentu. Apabila kewajiban mengangsurnya tidak dipenuhi, maka pihak bank dapat memaksa debitur tersebut untuk menjual agunan yang dijaminkan.

• Kompromi (Compromise)

Bentuk akomodasi dalam upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara kedua belah pihak yang tengah berselisih. Apabila kedua belah pihak masih dengan pendiriannya masing-masing, maka untuk menyelesaikan masalah atau membuat kesepakatan baru bisa dengan cara ini.

Misalnya, ada sebuah keluarga baru yang mempunyai masalah terkait tempat tinggal. Sang istri ingin tetap tinggal di kediaman orang tuanya, sedangkan sang suami tidak mau tinggal bersama mertua.

Keduanya kemudian berdiskusi atau berkompromi dan memutuskan untuk mencari tempat kost sebagai tempat tinggal mereka.

• Arbitrasi (Arbitration)

Bentuk akomodasi dengan menggunakan jasa penengah dalam upaya untuk memperoleh kesepakatan antara dua orang yang berinteraksi, namun menemui jalan buntu.

Contohnya, pasangan suami istri yang ingin bercerai dan mengajukannya ke Pengadilan Agama. Pihak Pengadilan Agama menyarankan mereka untuk tidak bercerai dengan memberikan berbagai nasihat. Nasihat tersebut diterima oleh kedua belah pihak dan mereka memutuskan untuk kembali hidup bersama.

• Mediasi (Mediation)

Upaya menjembatani dua pihak yang melakukan interaksi, tapi tidak tercapai suatu kesepakatan.

Misalnya, kasus pembajakan pesawat. Pihak mediator akan menyampaikan hal yang diinginkan oleh pembajak kepada pemerintah dan menyampaikan hal yang diinginkan pemerintah kepada pembajak.

Pihak mediator akan bersifat netral untuk menjembatani kedua pihak tersebut hingga kasus berakhir.

• Konsiliasi (Conciliation)

Bentuk akomodasi dengan upaya untuk mengadakan kesepakatan baru atau rujuk kembali dari permusuhan yang selama ini terjadi.

Contohnya, kasus sengketa warisan yang membuat keluarga bercerai-berai. Untuk mendamaikan pihak-pihak tersebut, maka keinginan keduanya harus dipertemukan untuk mencapai sebuah kesepakatan.

• Toleransi (Tolerance)

Bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan yang sifatnya formal.

Contohnya, dua orang teman yang berbeda agama, yakni Islam dan Kristen tengah berlibur bersama. Saat azan Zuhur tiba, mereka berhenti di sebuah masjid. Sang teman yang beragama Islam kemudian melaksanakan salat, sedangkan temannya yang beragama Kristen sebagai wujud toleransi tetap setia menunggu di luar.

• Ajudikasi (Adjudication)

Upaya mencapai kesepakatan melalui peradilan. KesepaKatan pun diputuskan dengan bukti dan alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Contohnya, perkara yang diselesaikan di Pengadilan Negeri terkait dengan masalah pidana atau perkara.

• Jalan Buntu (Stalemate)

Bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok terlibat pertentangan dengan kekuatan seimbang dengan kesadaran antara kedua belah pihak yang tidak ada yang maju maupun mundur sehingga pertentangan berhenti dengan sendirinya.

Contohnnya, perang Korea Utara dan Selatan yang dimulai tahun 1950 dan hingga kini masih belum terselesaikan.

Akan tetapi, perang harus dihentikan karena keduanya memiliki kekuatan yang seimbang. Oleh karena itu, keduanya mewajibkan wajib militer untuk masyarakatnya sebagai antisipasi jika suatu saat perang kembali meletus.

Baca Juga: Simak! Ini Pengertian Imitasi dalam Sosiologi dan Contohnya

• Pemindahan (Displacement)

Bentuk akomodasi yang cara penyelesaian perselisihannya dengan mengalihkan perhatian pada objek bersama. 

Contohnya, perselisihan sengketa Indonesia - Australia mengenai Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE yang berakhir dengan pembagian eksploitasi dan eksplorasi.

• Konversi (Conversion)

Bentuk akomodasi yang cara penyelesaian perselisihannya dengan menjadikan salah satu pihak wajib untuk mengalah.

COntohnya, ketika ada dua keluarga yang berselisih karena adanya perbedaan prinsip, sedangkan anak mereka saling jatuh cinta dan memutuskan menikah. Sang orang tua pun harus mengalahkan demi anak dan melupakan permusuhan.

• Segregasi

Bentuk akomodasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dengan menerapkan upaya saling memisahkan diri.

Contohnya, ini kerap dilakukan kepolisian ketika ada dua demonstrasi antara dua kubu yang berlawanan.

• Subjugasi (Domination)

Bentuk akomodasi yang dilakukan dengan meminta pihak yang lemah untuk menaati aturan dari pihak yang kuat.

Misalnya, ketika tidak diturutinya tuntutan demonstran oleh pihak pemerintah.

• Eliminasi (Elimination)

Bentuk akomodasi dengan mundurnya satu pihak dari konflik yang ada. Contohnya, dalam final piala Liga Super Indonesia tahun 2009 antara Persipura dan Sriwijaya FC. Saat itu Persipura melakukan walk out saat pertandingan berjalan baru 1,5 babak lantaran wasit yang dinilai tidak sportif.

• Keputusan Mayoritas (Majority Rule)

Bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara voting. Contohnya, Pemilu dalam proses demokrasi.

Baca Juga: 40 Contoh Penyimpangan Sosial Lengkap dengan Pengertian, Jenis, dan Bentuknya, Materi Sosiologi

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.