Sonora.ID – Ini dia jajaran ilmuan Indonesia yang diakui dunia yang otomatis mengharumkan nama bangsa.
Para ilmuwan dari Indonesia ternyata nggak kalah bersaing dengan ilmuan negara maju, lho.
Buktinya hasil pemikiran para ilmuwan Indonesia yang akan dibahas dalam artikel ini berhasil membawa manfaat bagi kemajuan teknologi hingga kehidupan masyarakat.
Bahkan hasil dari pemikiran mereka juga sudah diakui oleh dunia.
Penasaran siapa saja ilmuan Indonesia yang diakui dunia? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Rupiah Indonesia di Peringkat Atas!
BJ Habibie
Sepanjang hidupnya, BJ Habibie identik dengan julukan Bapak Teknologi.
Alumni Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen tersebut sudah menorehkan berbagai karya besar yang telah diakui dunia.
Karya pertama adalah kelahiran N-250 Gatotkaca, pesawat pertama Indonesia yang sudah melakukan penerbangan perdana tanggal 10 Agustus 1995.
Karya besar lain yang dibuat oleh BJ Habibie adalah Teori Crack Propagation, salah satu solusi yang dimanfaatkan untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi di badan pesawat.
Kontribusi lainnya adalah sukses meringankan bobot pesawat kosong, tanpa berat penumpang dan bahan bakar, sampai 10% dari sebelumnya.
Angka penurunan tersebut dapat mencapai hingga 25% sesudah material komposit ditambahkan ke dalam pesawat.
RM Sedyatmo
Profesor Dr. Ir. Sedyatmo memperkenalkan penemuannya tersebut secara masif setahun setelah ia menemukannya pada tahun 1961.
Ia memperkenalkannya baik dalam skala nasional maupun internasional.
Fondasi cakar ayam disusun dari plat beton dengan tulang tipis yang dipasang secara vertikal dan dijadikan satu secara monolut dengan plat beton.
Karya ini biasa diaplikasikan sebagai solusi fondasi di lahan yang lunak.
Fondasi cakar ayam telah mendapatkan pengakuan paten dari 11 negara yang terdiri dari Indonesia, Inggris, Jerman Barat, Jerman Timur, Belgia, Italia, Kanada, Amerika Serikta, Denmark, Prancis, dan Belanda.
Muhammad Nurhuda
Muhammad Nurhuda adalah pencipta kompor ramah lingkungan pertama di Indonesia.
Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya membuat penelitian tentang Pengembangan Kompor Biomassa Hemat Energi dan Ramah Lingkungan pada tahun 2008 sampai 2011.
Kemudian ia juga membuat rancangan Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan.
Alternatif pembangkit listrik ini juga menghasilkan limbah di bawah batas minimum yang ditetapkan WHO.
Kompor ramah lingkungan ciptaan alumnus Fakultas MIPA UGM tahun1989 ini telah menarik perhatian negara-negara Asia Pasifik dan Amerika.
Baca Juga: 10 Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia! Indonesia Peringkat Atas
Khoirul Anwar
Satu lagi ilmuwan Indonesia yang karyanya sudah diakui dunia adalah Khoirul Anwar.
Dia menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) nantinya digunakan dalam 4G LTE dan menjadi standar International Telecommnunication Union (ITU). Pemikirannya ini telah dipatenkan pada tahun 2005.
Lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang ini juga punya sejumlah paten seperti sistem deteksi illegal transmitter yang berpotensi dipakai dalam teknologi 5G.
Yogi Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust).
Dari temuannya, persamaan Helmholtz yang digunakan dalam pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat.
Hasilnya digunakan dalam berbagai masalah perminyakan. Penemuan ini menarik perhatian perusahaan minyak dunia Shell hingga dianugerahi penghargaan Achmad Bakrie untuk kategori ilmuwan muda berprestasi.
Dia juga tercatat sebagai doktor matematika termuda saat menempuh pendidikan di Delft University of Technology, Belanda.
Randall Hartolaksono
Penemu lainnya adalah Randall Hartolaksono yang merupakan lulusan Univesitas of London. Dia menemukan bahan anti-api dan panas dari kulit singkong.
Meski sempat diremehkan idenya oleh banyak orang, penemuan lulusan University of London ini justru dihargai dan diakui oleh perusahaan otomotif dunia, seperti Petronas, dan Ford.
Tri Mumpuni
Tahun 2020 Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni juga pernah masuk ke dalam 22 Most Influential Muslim Scientists.
Kemudian daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Ia ikut mengembangkan kemandirian masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil lewat pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
Hingga saat ini, IBEKA sudah membangun sekitar 65 PLTMH di wilayah terpencil di Tanah Air. Karenanya, desa yang mulanya gelap gulita bisa terang bernderang.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Kota Paling Makmur di Indonesia, Peringkat Pertama Bukan Jakarta!