Namun tak jarang dalam proses perumusan AD/ART organisasi tersebut muncul konflik yang berbentuk perdebatan antar anggota.
Perdebatan ini pastinya akan diperoleh rumusan yang paling sesuai karena bisa menggabungkan berbagai pandangan atau setidaknya diambil jalan tengahnya. Hal ini menjadi salah satu contoh konstruktif.
Setiap sekolah pasti memiliki namanya organisasi siswa yang bernama OSIS, dalam organisasi seperti osis dipimpin oleh seorang siswa yang memegang jabatan sebagai ketua osis.
Sebelum menemukan siapa yang akan menjadi ketua osis di sekolah apsti akan diselenggarakannya pemilihan dan juga debat calon ketua osis.
Debat calon ketua osis seperti ini akan membantu siswa lainnya untuk menentukan pilihan mereka yang menjadi ketua osis berikutnya.
Hal-hal seperti itulah yang membuat konflik ini sebagai bentuk konflik konstruktif. Contoh konflik konstruktif di Indonesia ini memang sangat bagus.
Baca Juga: Banjarmasin Miniatur Indonesia. Cegah Konflik Sosial Lewat Binkom
Biasanya antar perusahaan ataupun toko saling bersaing untuk mendapatkan konsumen yang mereka inginkan.
Konflik ini bisa menjadi konstruktif namun bisa juga menjadi destruktif. Jika kedua perusahaan melakukan persaingan sehat pastinya hal itu bersifat konstruktif.
Untuk mendapatkan pelanggan pastilah perusahaan menggunakan hal-hal yang baik salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitasnya.