15 Contoh Konflik Konstruktif dan Destruktif Beserta Perbedaannya

7 Februari 2023 16:30 WIB
Contoh Konflik Konstruktif dan Destruktif
Contoh Konflik Konstruktif dan Destruktif ( Pixabay.com)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja contoh konflik konstruktif dan destruktif beserta dengan perbedaannya.

Dalam kehidupan sehari hari kita semua tidak akan pernah lepas dari namanya sebuah konflik.

Karena manusia sebagai makhluk sosial yang selalu melakukan interaksi sosial dengan orang lain dan akan membuat setiap orang bersinggungan dengan yang lainnya.

Hal tersebut yang akhirnya membuat seseorang terlibat dalam sebuah konflik yang bersifat membangun atau bahkan juga bisa menghasilkan sebuah konflik yang menghancurkan.

Dalam ilmu sosiologi terdapat dua macam jenis konflik berdasarkan sifatnya yaitu konflik yang bersifat konstruktif dan juga konflik yang bersifat destruktif.

Konstruktif adalah konflik yang sifatnya membangun atau akan menghasilkan sesuatu yang baik sedangkan destruktif artinya sebaliknya yaitu bisa mengakibatkan hal yang buruk.

Baca Juga: 5 Contoh Konflik Sosial di Indonesia dan Penyebabnya, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

Lantas apa saja contoh konflik konstruktif dan destruktif beserta dengan perbedaannya tersebut? Simak ulasannya berikut ini:

Contoh Konflik Konstruktif

  1. Konflik dalam Perumusan AD/ART Organisasi

Setiap organisasi pastilah memiliki namanya AD/ART yang biasanya disusun secara bersama dalam sebuah forum.

Namun tak jarang dalam proses perumusan AD/ART organisasi tersebut muncul konflik yang berbentuk perdebatan antar anggota.

Perdebatan ini pastinya akan diperoleh rumusan yang paling sesuai karena bisa menggabungkan berbagai pandangan atau setidaknya diambil jalan tengahnya. Hal ini menjadi salah satu contoh konstruktif.

  1. Debat Calon Ketua OSIS di Sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki namanya organisasi siswa yang bernama OSIS, dalam organisasi seperti osis dipimpin oleh seorang siswa yang memegang jabatan sebagai ketua osis.

Sebelum menemukan siapa yang akan menjadi ketua osis di sekolah apsti akan diselenggarakannya pemilihan dan juga debat calon ketua osis.

Debat calon ketua osis seperti ini akan membantu siswa lainnya untuk menentukan pilihan mereka yang menjadi ketua osis berikutnya.

Hal-hal seperti itulah yang membuat konflik ini sebagai bentuk konflik konstruktif. Contoh konflik konstruktif di Indonesia ini memang sangat bagus.

Baca Juga: Banjarmasin Miniatur Indonesia. Cegah Konflik Sosial Lewat Binkom

  1. Persaingan Antar Perusahaan untuk Mendapakan Konsumen

Biasanya antar perusahaan ataupun toko saling bersaing untuk mendapatkan konsumen yang mereka inginkan.

Konflik ini bisa menjadi konstruktif namun bisa juga menjadi destruktif. Jika kedua perusahaan melakukan persaingan sehat pastinya hal itu bersifat konstruktif.

Untuk mendapatkan pelanggan pastilah perusahaan menggunakan hal-hal yang baik salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitasnya.

  1. Persaingan Antar Organisasi di Sekolah

Tak sedikit organisasi yang ada di sekolah sering mengalami namanya konflik yang bersifat konstruktif.

Bisa bersifat konstruktif karena dua organisasi yang bersaing ini pasti akan bersaing untuk mendapatkan predikat organisasi terbaik.

Untuk mencapai predikat tersebut pastinya mereka berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas organisasi.

Baca Juga: Makassar Perkuat Forum Umat Beragama, Deteksi dan Cegah Konflik Sosial

  1. Perdebatan Orang Tua Saat Rapat dengan Pihak Sekolah

Orang tua sebagai mitra sekolah yang menitipkan anaknya kepada sekolah agar mendapatkan pendidikan yang terbaik.

Tak jarang orang tua dilibatkan dalam berbagai macam kebijakan sekolah yang berdampak langsung terhadap anak mereka.

Dalam prosesnya sering terjadi sebuah konflik yang bersifat konstruktif dan saling membangun satu sama lain.

Contoh Konflik Destruktif

  1. Konflik antar Suporter Bola

Contoh konflik destruktif ini menjadi salah satu konflik yang masih cukup sulit untuk dihindari.

Mengingat terlanjur banyak orang menjadi fans fanatik suatu klub bola. Hingga kadang mereka kehilangan hati nurani saat klub yang didukung kalah.

  1. Konflik Sampit di Madura

Setiap di daerah memiliki ke unikannya masing masing, seperti halnya konflik sampit yang menjadi salah satu konflik yang cukup fenomenal.

Pasalnya konflik sampit ini menelan banyak sekali korban jiwa yang jatuh.

Bisa dibilang bahwa konflik ini adalah konflik yang berawal dari salah paham. Namun, adat budaya yang berbeda dan sulit menyatu juga menjadi salah satu faktor lain.

Baca Juga: 4 Contoh Konflik Antar Golongan dan Solusi untuk Menyelesaikannya

  1. Perang antara Palestina dan Israel

Perang ini juga merupakan salah satu konflik destruktif. Konflik satu ini berlangsung cukup lama dan bahkan hingga saat ini juga belum selesai.

Pasalnya kerugian materi akibat perang ini sangatlah banyak. Namun, kerugian nyawa juga tak kalah banyak.

Banyak orang tua kehilangan anaknya, banyak anak kehilangan orang tuanya atau kehilangan anggota tubuhnya sendiri.

  1. Konflik Kerusuhan Mei 1998

Konflik ini terjadi karena adanya krisis ekonomi yang terjadi. Konflik yang pertama adalah konflik antara masyarakat pribumi dan Tionghoa.

Saat terjadi konflik ini banyak korban berjatuhan dari warga Tionghoa. Selain itu, mereka juga banyak kehilangan harta benda.

Konflik lainnya yang cukup bersejarah adalah  demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa hingga akhirnya membuat Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Namun, banyak korban jiwa juga dalam tragedi ini.

Baca Juga: 10 Contoh Konflik Antar Suku di Indonesia dan Upaya Mengatasinya

  1. Konflik Antar Pelajar

Contoh konflik konstruktif dan destruktif lainnya adalah Tawuran Antar pelajar. Konflik ini merupakan konflik yang bersifat destruktif. Tawuran antar pelajar memang sering kali terjadi

Masalah-masalah penyebabnya pun kadang cenderung sepele, ada yang berawal dari rebutan pacar, tidak sopan saat lewat, permusuhan yang sudah terjadi sejak lama, dan lain sebagainya.

 Baca Juga: 7 Contoh Konflik Internasional Antar Negara yang Menghebohkan Dunia

Perbedaan Konflik Destruktif Dengan Konstruktif

  • Dapat menambah motivasi, semangat dan rasa percaya diri dalam menjalankan aktivitas keseharian secara bersama-sama dan hidup berdampingan.
  • Persatuan dan kesatuan akan semakin kental di masyarakat itu, sehingga membuat suatu pembaharuan atau kemajuan di suatu negara tersebut.
  • Adanya usaha yang terus melakukan inovasi serta kreativitas oleh masyarakat tersebut.
  • Terakhir adalah dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menjalankan kegiatan sehari hari di masyarakat.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.                

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm