Suara yang terlalu keras bisa menyebabkan kerusakan pada sel di dalam telinga yang bertugas untuk mengubah suara menjadi sinyal saraf yang akan dikirimkan ke otak.
Gangguan telinga karena paparan suara yang terlalu keras biasanya akan terakumulasi dalam waktu yang lama sehingga sering tidak disadari.
Disarankan untuk membatasi penggunaan earphone selama satu jam per hari dan memilih yang memiliki kemampuan noise-cancelling agar tidak perlu mengatur volume dengan maksimal.
3. Melakukan pemeriksaan telinga rutin
Melakukan pemeriksaan telinga rutin sangat disarankan untuk mendeteksi penurunan kemampuan pendengaran.
Pemeriksaan telinga rutin juga perlu dilakukan untuk membersihkan kotoran telinga agar tidak menimbulkan infeksi.
Pemeriksaan telinga bisa dilakukan sesuai kebutuhan, namun jika sering mendapatkan masalah telinga, disarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan hingga satu tahun sekali.
4. Membersihkan tindik telinga atau anting-anting
Telinga yang ditindik atau dipasangi anting-anting perlu dibersihkan secara teratur menggunakan alkohol untuk menghindari infeksi.
Baca Juga: Arti Nama Adi untuk Anak Laki-laki dalam Berbagai Bahasa, Lengkap dengan Rangkaiannya
Khusus untuk telinga yang baru saja ditindik, pembersihan menggunakan alkohol perlu dilakukan beberapa kali sehari.
5. Memerhatikan efek samping obat yang dikonsumsi
Beberapa jenis penyakit atau konsumsi obat tertentu bisa berdampak pada penurunan kemampuan pendengaran.
Disarankan untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran dan segera berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami masalah pendengaran, kehilangan keseimbangan, atau telinga yang berdenging.