Sonora.ID - Sejatinya penggunaan obat yang baik dan benar masih menjadi fenomena kompleks.
Banyak sekali mitos keliru yang berkembang di masyarakat mengenai penggunaan obat yang justru dapat memperburuk kesehatan seseorang.
Mau tau mitos-mitos apa saja yang berkembang di masyarakat mengenai obat? Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah mitos-mitos atau kekeliruan dari masyarakat mengenai obat:
1. Menggunakan lebih banyak jenis obat lebih manjur
Penggunaan berbagai macam jenis obat untuk mengatasi satu jenis penyakit dengan alasan biar cepat sembuh bukan cara yang tepat. Penggunaan obat dengan jenis yang beragam akan percuma karena besar kemungkinan obat tersebut memiliki kandungan yang sama.
2. Kalau suatu obat terbukti manjur untuk orang lain, pasti akan manjur juga untuk saya
Belum tentu. Tidak semua obat yang cocok bagi orang lain pasti cocok pula untuk Anda. Sebagai contohnya, seseorang yang sama-sama menggunakan kacamata minus belum tentu dapat menggunakan kacamata orang lain yang sama-sama memakai kacamata minus.
3. Obat “paten” atau mahal akan lebih manjur dari yang murah
Tidak benar jika ada orang yang beranggapan dengan membeli obat yang mahal, maka penyakitnya bisa lebih cepat sembuh. Masyarakat harus tahu bahwa obat paten dan generik memiliki khasiat yang sama.
Baca Juga: Kejari Boyolali Musnahkan Barang Bukti NAPZA
4. Meningkatkan dosis obat menyebabkan penyakit lebih cepat sembuh
Dijelaskan, seorang pasien tidak boleh meningkatkan dosis obat tanpa sepengetahuan dokter yang bersangkutan. Tindakan ini dinilainya justru dapat menimbulkan masalah kesehatan yang baru.
5. Suntik mempercepat sembuhnya sakit
Banyak orang beranggapan suntik itu lebih manjur. Tetapi pada orang yang mengalami alergi pemberian obat dengan cara disuntik jauh lebih berbahaya dari pada yang diminum.
Baca Juga: Arti 5353 dalam Bahasa Gaul Viral di TikTok, Ternyata Artinya Mesum!