Sonora.ID – Dalam Bahasa Indonesia, terdapat berbagai tanda baca yang memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.
Nah, mengenal penggunaan tanda baca yang benar sangat penting untuk diketahui guna memahami struktur sebuah tulisan, menentukan intonasi, serta jeda pada saat pembacaan.
Sederhananya, penggunaan tanda baca yang tepat dapat menyampaikan makna yang dimaksud oleh si penulis dengan tepat juga.
Tanda baca sendiri adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan. Umumnya tanda baca yang sering kita temui dalam penulisan adalah titik (.), koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik (").
Nah, mari kita membahas lebih dalam mengenai penggunaan tanda baca yang benar dalam Bahasa Indonesia, beserta contoh penggunaan tanda baca.
Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Klasifikasi Bahasa Indonesia, Beserta Ciri-cirinya
Secara umum, fungsi tanda baca adalah sebagai berikut:
Contoh Penggunaan Tanda Baca
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Kemdikbud Ristek, berikut ini adalah jenis dan fungsi tanda baca, yaitu:
Tanda baca titik (.)
Pennggunan dari tanda baca titik, yaitu:
Contoh: Wenni adalah anak perempuan satu-satunya dalam keluarga.
Contoh:
I. Ringkasan materi
II. Penjelasan dan contoh dalam kalimat
Contohnya:
1) Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa atau
a) Indonesia memiliki beragam bahasa daerah. Pemisah angka pada penanda waktu (jam, menit, dan detik)
Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik. Hal ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh titik dua (:)
Misalnya: Pukul 06.05 (pukul 6 lewat 5 menit)
Tanda titik digunakan untuk memperjelas bilangan ribuan atau kelipatannya.
Misalnya: Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.
Contoh: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta
Misalnya: Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya sekitar 17.508 pulau.
Baca Juga: 30 Contoh Tembung Lingga dalam Bahasa Jawa, Beserta Pengertiannya!
Tanda baca koma (,)
Penggunaan tanda baca koma, seperti berikut:
Contoh: Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua
Contoh: Manda hobi sekali melukis, tetapi ia bercita-cita ingin jadi pengacara.
Misalnya: Karena terlambat makan, penyakit maagnya kambuh
Namun, tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat. Misalnya: Penyakit maagnya kambuh kalau terlambat makan.
Contoh: Weni tidak tuntas saat ulangan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dia harus mengikuti remedial.
Contoh: Wah, sangat mengerikan!
Misalnya: Kata ibu guru, “Pelajaran di sekolah harus diulang kembali saat dirumah.”
Misalnya: Sdr. Samsudin, Jalan Suka Damai No.17, Kelurahan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36366
Seperti: Nadia Angelica, S.Pd
Seperti: 35,8 cm
Seperti: Soekarno, Presiden RI pertama adalah salah seorang pendiri Gerakan Non Blok
Baca Juga: Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi, Beserta Penjelasan dan Contohnya
Tanda baca tanya (?)
Penggunaan tanda baca tanya, adalah:
Contoh: Apa yang akan kamu lakukan saat menerima penghargaan?
Contoh: Monumen Nasional diresmikan pada tahun 1990 (?) Tanda baca seru
Tanda baca seru (!)
Dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah.
Seruan perintah dapat menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
Seperti:
Tanda baca petik (")
Penggunaan tanda baca petik, sebagai berikut:
Contoh: “Salam merdeka belajar!” ucap Mas Menteri
Contoh: Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang" adalah buku yang ditulis oleh R.A. Kartini
Misalnya: Banyak yang “main belakang” dalam kompetisi ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Contoh Kata Imbuhan dan Cara Penulisannya, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia