5 Contoh Paragraf Narasi Tentang Lingkungan, Singkat Mudah Dimengerti

14 Februari 2023 08:45 WIB
Ilustrasi Contoh Paragraf Narasi Tentang Lingkungan
Ilustrasi Contoh Paragraf Narasi Tentang Lingkungan ( Kompas.com)

Sonora.ID – Berikut beberapa contoh paragraf narasi tentang lingkungan yang singkat dan mudah dimengerti.

Namun sebelum itu, supaya lebih paham mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian parafraf narasi dan strukturnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narasi adalah pengisahan suatu kejadian dan cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa.

Paragraf narasi adalah bentuk paragraf yang berisi uraian cerita tentang sesuatu. Paragraf narasi menjelaskan suatu kejadian maupun peristiwa baik bersifat fiksi maupun non-fiksi.

Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik.

Baca Juga: 3 Contoh Kata Pengantar Buku Ajar Sesuai Kaidah yang Baik dan Benar

Menurut jenis ceritanya, paragraf narasi dapat dibedakan menjadi, narasi ekspositoris yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif.

Serta narasi sugestif yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang.

Nah, sekarang mari kita membahas mengenai contoh paragraph narasi tentang lingkungan yang singkat dan mudah dimengerti.

Contoh 1

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi.

Kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai.

Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah.

Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit. Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan kita.

Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya.

Dengan air yang bersih tentunya membuat kita terhindar dari penyakit.

Contoh 2

Hari ini, kami membawa berbagai bibit tanaman yang telah diperintahkan oleh guru PLH kami minggu lalu.

Setiap murid membawa satu buah bibit tanaman yang berbeda-beda. Ada yang membawa bibit tanaman cabai, mangga, kumis kucing, dan lain sebagainya.

Tanaman-tanaman itu lalu kami bawa ke halaman belakang sekolah yang kini telah disediakan khusus sebagai lahan bagi bibit-bibit tersebut.

Kami pun disuruh oleh guru PLH kami menanam bibit yang kami bawa. Sebelum dimulai, guru PLH kami terlebih dahulu mengajarkan cara menanam dan merawatbibit tanaman yang kami bawa itu.

Setelah selesai, kami pun menanamkan bibit yang kami bawa, sembari dipupuki dan disirami.

Setelah selesai, kami pun mencucui tangan dan kembali ke dalam kelas.

Di kelas, guru PLH kami mengingatkan agar kami senantiasa merawat bibit-bibit kami tersebut. Setiap mata pelajaran PLH, setiap kami mesti melaporkan perkembangan bibit tersebut ke guru PLH kami.

Dengan begitu, kami dan guru PLH kami bisa mengetahui sejauh mana bibit-bibit kami bertumbuh kembang.

Apa yang diperintahkan oleh guru PLH pun kami lakukan sebaik mungkin. Hasilnya, bibit-bibit tanaman yang kami tanam terus bertmbuh tiap minggunya.

Hal itu tentu saja kami dan guru PLH kami begitu bergembira.

Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Klasifikasi Bahasa Indonesia, Beserta Ciri-cirinya

Contoh 3

Sejumlah pembenahan dilakukan di lingkungan oleh pihak sekolah kami dalam beberapa bulan terakhir.

Pembenahan dilakukan mulai dari ruang guru yang dipermak beberapa bagian dan diganti warna catnya.

Pembenahan tersebut juga terjadi di beberapa ruang kelas dan juga ruang perpustakaan.

Dengan begitu, ruang-ruang yang ada di sekolah akan lebih nyaman untuk digunakan.

Tak hanya sampai di situ, agar sekolah kami pun juga diganti dengan pagar yang tingginya menjapai 2,5 meter dan di ujung atasnya terdapat kawat berduri yang memanjang.

Pemasangan pagar itu dilakukan sebagai cara untuk menakut-nakuti pencuri yang hendak mencuri barang-barang di sekolah kami.

Sebab, pihak sekolah menyatakan bahwa sekolah kami tidak ingin mengalami pencurian seperti beberapa sekolah lainnya, di mana penyebab utama terjadinya pencurian tersebut adalah rendahnya tinggi pagar sekolah.

Selain pagar, CCTV pun dipasang pihak sekolah di beberapa sudut-sudut tertentu dan dikontrol oleh pihak keamanan.

Pembenahan-pembenahan yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut bisa membuat lingkungan sekolah kami menjadi lebih aman dan nyaman lagi.

Contoh 4

Kerusakan di sekitar lingkungan rumah kami semenjak angin puting beliung menerjang, membuat lingkungan rumah menjadi berantakan serta terdapat beberapa bagian rumah yang rusak seperti pada atap, sehingga harus diperbaiki segera.

Ayahku sudah mencari pekerja yang akan memperbaiki rumah kami, mulai besok pagi, mereka bisa langsung bekerja agar kondisi lingkungan rumah bisa segera diperbaiki.

Keesokan paginya para pekerja sudah tiba di rumah, mereka langsung memperbaiki atap dan genting. 

Perbaikan tersebut memang paling penting, karena khawatir apabila hujan tiba, maka air akan masuk ke dalam ruang tamu.

Perbaikan ini ternyata memakan waktu lama, selain itu bahan material yang dibutuhkan ternyata habis, serta toko material terdekat sudah tutup.

Ternyata perbaikan pada atap belum kunjung selesai hingga sore hari, sehingga akan dilanjutkan pada hari berikutnya.

Di pagi hari para pekerja sudah tiba dan langsung mengerjakan kerusakan atap, sebagian pekerja juga membeli bahan material telah habis dan tidak sempat dibeli.

Perbaikan atap berlangsung kembali dan pada jam 12 siang tepat sudah selesai, kemudian para pekerja lanjut memperbaiki halaman rumah.

Banyak kerusakan yang terjadi terutama tanaman yang rusak terkena hujan angin, hingga sore hari semua kerusakan sudah selesai dikerjakan.

Baca Juga: 5 Contoh Naskah Drama Komedi, Lucu dan Singkat Tapi Bikin Ngakak!

Contoh 5

Bagi siswa atau masyarakat sekolah, tentu penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, yang akan selalu kita tempati.

Jangan sampai kotornya lingkungan sekitar menjadi sarang bagi penyakit, yang membuat kesehatan kita menjadi terganggu.

Oleh karena itu penting untuk memberlakukan sistem piket, agar siswa tidak sembarangan dalam membuang sampah dan tetap menjaga kebersihan.

Lingkungan kelas yang bersih akan membuat siswa juga merasa nyaman ketika belajar, dan mereka terhindar dari berbagai macam penyakit.

Pemberlakuan piket ini diadakan setiap pulang sekolah, ketua kelas akan membuat daftar nama, siapa saja yang bertugas untuk piket pada hari senin sampai jumat.

Setelah membuat daftar piket, nyatanya tidak semua siswa bersemangat untuk membersihkan kelas atau setidaknya rutin mengikuti jadwal yang telah diberikan.

Beberapa dari mereka malah langsung pulang, dan membuat ruang kelas menjadi kotor keesokan harinya.

Oleh karena itu ketua kelas bersama dengan siswa lainnya, menetapkan untuk memberi denda kepada siapa saja yang melanggar jadwal piket.

Dengan begitu siswa yang langsung pulang akan mendapat efek jera, karena uang jajan mereka akan berkurang karena harus membayar denda.

Pemberlakuan denda kepada siswa merupakan bentuk penyelesaian masalah, atas konflik yang terjadi di mana sebagaian murid enggan untuk mengikuti jadwal piket yang ada.

Dan tidak adil, apabila hanya sebagian orang saja yang mengikuti jadwal piket.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 7 Contoh Tembang Asmaradana Berbagai Tema, Lengkap dengan Artinya 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm