Sonora.ID - Ada berbagai cara menghilangkan tato permanen melalui prosedur medis dan kita tidak disarankan untuk mencoba cara alami. Mengapa demikian?
Menghilangkan tato permanen sedikit sulit karena tinta tato ditempatkan di bawah lapisan atas kulit.
Dilansir dari Mayo Clinic, hal itulah yang kemudian membuat penghapusan tato lebih rumit dan mahal dibandingkan pemasangan tato itu sendiri.
Untuk menghilangkan tato permanen, ada tiga cara yang dapat dilakukan, yakni operasi laser, eksisi bedah, dan juga dermabrasi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tato Simple dan Makna Tersembunyi Didalamnya
Anda dilarang untuk mencoba menghilangkan tato sendiri di rumah karena krim penghilang atau bahan alami lainnya tidak efektif sehingga hanya buang-buang waktu.
Selain itu, bahan tertentu juga mungkin dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi lainnya yang tidak diinginkan.
Namun, perlu diingat bahwa prosedur penghapusan tato tidak selalu menjamin penghapusan seluruhnya dan kadang hanya memudar sebagian serta meninggalkan bekas luka.
Menurut Style Craze, tato yang lebih tua atau sudah lebih lama relatif lebih mudah dihilangkan daripada tato yang baru dilakukan.
Adapun cara menghilangkan tato permanen dirangkum dari Healthline yakni sebagai berikut.
1. Laser
Sebagian besar ahli menganggap penghapusan laser sebagai cara yang paling menghemat biaya untuk menghilangkan tato, tapi tidak sepenuhnya.
Namun, prosedur ini secara signifikan mampu mencerahkan atau memudarkannya sehingga kurang terlihat.
Secara umum dibutuhkan sekitar 7 sampai 10 sesi untuk menghilangkan tato dengan perawatan laser.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Tato Permanen Secara Medis dan Alami
2. Operasi pengangkatan atau eksisi bedah
Operasi pengangkatan, yang disebut juga dengan eksisi bedah, melibatkan pemotongan kulit bertato dan menjahit kembali kulit yang tersisa sehingga hanya dilakukan pada tato yang kecil.
Ini adalah metode penghapusan tato yang paling invasif, tetapi juga satu-satunya cara yang dijamin untuk menghapus tato sepenuhnya.
Prosedurnya sendiri bisa memakan waktu beberapa jam, bergantung pada ukuran tatonya.
Sementara itu, untuk proses penyembuhannya akan berlangsung selama beberapa minggu.
3. Dermabrasi
Dermabrasi dilakukan dengan penggunaan perangkat pengamplasan untuk menghilangkan lapisan kulit agar tinta dapat larut dengan efektivitas yang sangat bervariasi dari orang ke orang.
Orang yang sangat sensitif dan punya kondisi kulit seperti eksim sebaiknya tidak menggunakan cara dermabrasi ini.
Selain itu, orang yang mengonsumsi pengencer darah juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami pendarahan, memar, dan perubahan warna kulit setelah prosedur.
Orang dengan kulit lebih gelap juga memiliki risiko perubahan pigmen kulit yang lebih besar.
Area yang dirawat kemungkinan akan terasa sakit dan perih selama beberapa hari setelah prosedur dan pemulihan penuh dapat memakan waktu 2 hingga 3 minggu.
Kemerahan atau perubahan warna pada area yang dirawat biasanya memudar dalam 8 hingga 12 minggu.
Baca Juga: Intip 5 Fakta Tato Mentawai, Seni Rajah Tertua di Dunia dengan Ukiran Alam
Demikian tadi cara menghilangkan tato permanen. Semoga bermanfaat!