Diserang Hama Tikus, Petani di Sragen Kembali Lakukan Tradisi Methil

14 Februari 2023 14:20 WIB
ilustrasi,
ilustrasi, ( Tribun Jabar)

Selain itu dia juga menuturkan jika waktu yang tepat untuk melakukan tradisi methil ini adalah ketika buah padi sudah mulai berwarna kuning.

Selanjutnya diambil beberapa batang padi yang berjumlah ganjil, seperti 3 batang, 5 batang atau tujuh batang. Setelah selesai para petani berkumpul untuk melaksanakan tradisi kenduren di tulakan atau sering disebut sebagai tempat pertama air mengalir.

Tujuan dari diadakan tradisi methil ini adalah sebagai ucapan rasa syukur dan terimakasih masyarakat karena telah diberikan panen padi yang melimpah.

Masyarakat juga berharap untuk panen berikutnya masih tetap diberikan hasil yang melimpah dan dijauhkan dari mara bahaya, penyakit dan hama.

Walaupun terserang hama tikus, produksi panen padi di Desa Karangpelem masih cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm