Sonora.ID - Inilah hikmah Isra Mi'raj yang sangat istimewa kata penceramah Buya Yahya.
Dibalik peristiwa Isra Mi'raj, rupanya ada banyak sekali hikmah yang terkandung di dalamnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Isra Miraj akan diperingati setiap hari ke-27 bulan Rajab di penanggalan Hijriyah.
Peristiwa ini adalah mukjizat yang cukup besar dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah salat lima waktu.
Rasulullah melakukan perjalanan istimewa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian menembus langit ketujuh hingga menuju Sidratul Muntaha.
Berbagai hal dilewati dan disinggahi oleh nabi kita.
Buya Yahya menjelaskan jika peristiwa Isra Mi'raj adalah murni kekuasan Allah SWT, yang merupakan pemilik alam semesta yang Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak, yang mana tak bisa dijelaskan secara nalar oleh manusia.
Baca Juga: Peringati Isra Mi'raj, Bang Dhin: Momentum Peningkatan Kualitas Diri
"Apa yang dilihat nabi waktu itu? jadi kisah Isra Miraj bukan bagian dari akal kita untuk memahaminya, berbicara soal Isra Miraj itu bicara iman, bukan akal kita mencoba memahami, tidak akan sampai, tapi bukan bertentangan dengan akal kalau kita kembalikan ke kuasa Allah, ini adalah kuasa Allah," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah via TV. Banjarmasinpost.co.id.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan nantinya seluruh manusia akan dibinasakan dan menghadap di hari kebangkitan.
Selama penantian menuju hari kebangkitan, manusia akan berada di alam barzah, yang merupakan alam antara alam dunia dan akhirat.
Bagi manusia yang banyak memiliki amal shaleh maka akan menikmati surga, sedangkan mereka sang ahli maksiat maak akan merasakan siksanya neraka di alam barzah.
Dalam perjalannya di peristiwa Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW juga melihat keadaan alam barzah.
Beliau melihat ada dua orang yang mendapatkan siksa kubur lantaran semasa hidupnya suka menggibah dan tak sempurna dalam bersuci sehingga salatnya tidak sah.
Perjalanan nabi yang secepat kilat ini memang tak bisa dinalar dengan akal, ini semua murni kekuasaan Allah.
"Yang memperjalankan Nabi adalah yang memiliki batas, memiliki waktu, dan memiliki cara, jadi bagi Allah bisa saja jarak dan waktu tidak penting. Nabi Muhammad diperjalankan Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan diangkat ke langit ke tujuh dalam waktu singkat, dan dalam perjalannya Nabi menemukan banyak hal," paparnya.
Himkah dari adanya peristiwa Isra Mi'raj adalah iman atau menambah keimanan, dan tak untuk dipahami dengan akal.
Baca Juga: Jelang Isra Mi'raj, Tempat Hiburan Malam di Banjarmasin Kompak Tutup?
"Akal kita hanya bisa memamahi sesuatu yang dilingkupi waktu dan tempat. Makanya saat kita berbicara soal Allah tidak memerlukan tempat, Allah tidak memerlukan waktu, Allah yang menciptakan tempat, Allah yang menciptakan waktu," ujar Buya Yahya.
Yang diperlihatkan Allah kepada Nabis saat itu merupakan bocoran berupa undang-undang atau aturan dari Allah yang disebut mukjizat.
Nabi bahkan diperlihatkan kondisi surga dan neraka yang belum dihuni dan bersifat ghoib, namun Allah menunjukkannya.
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا﴿٢٦﴾إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا
Artinya: “(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridahiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan belakangnya” [al-Jin/ : 26-27]
Dalam persitiwa Isra Mi'raj, Nabis diperlihatkan penghuni Surga dan Neraka.
Buya Yahya menyebut yang paling banyak menghuni neraka adalah wanita.
"Diperlihatkan kepadaku (Nabi Muhammad) bahwasannya paling banyak ahli neraka adalah wanita, lah apa itu yang dilihat? itu diluar Undang-undang manusia, karena Allah sudah masukan nabi ke ilmu ghaib Allah, maka nabi mengetahui surga dan neraka," imbuh Buya Yahya.
Hal ini tentunya merupakan kekuasan Allah, dimana Nabi Muhammad SAW dipelrihatkan isi surga dan neraka.
Keistimewaan ini berupa mukjizat yang tak pernah bisa manusia lain dapatkan.
"Allah yang punya aturan, semoga iman kita bertambah, karena peristiwa Isra Miraj dari awal sampai akhir adalah urusan hati," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ceramah Buya Yahya Mengenai Hikmah Isra Mi'raj, Hal Istimewa Terjadi di 27 Rajab
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News