Banjarmasin, Sonora.ID - Kondisi plafon di teras SDN Alalak Tengah nyaris lepas.

Tak hanya itu, beberapa bagian plafon terlihat jebol sehingga membuat kondisi sekolah yang berlokasi di jalan Alalak Tengah itu kian memprihatinkan.

Bagian dinding sekolah juga terlihat sudah lapuk. Bahkan terdapat satu ruang kelas yang bagian dindingnya jebol.

Setidaknya itulah yang ditemukan Smart FM Banjarmasin saat ke SDN Alalak Tengah 2, Kamis (16/2) siang.

Syamsudin, penjaga SDN Alalak Tengah 2 lantas membeberkan, kerusakan yang dialami sekolah itu sudah cukup lama.

"Dulu pernah direhabilitasi. Tapi sekarang mulai lapuk lagi. Misalnya di bagian dinding dan plafon sekolah," ucapnya kepada Smart FM Banjarmasin.

Ia mengatakan, selain dinding dan plafon sekolah, bagian teras juga dianggap sudah tak layak. Beberapa bagian pun terlihat ditambal sulam.

"Ibarat kata, kondisi sekolah ini tidak normal. Kalau lagi air pasang, teras sekolah terendam," ungkapnya.

Ia sendiri mengaku sempat mendengar, bahwa akan ada perbaikan. Namun nyatanya sampai saat ini, rencana itu tak kunjung terealisasi.

"Saya lihat sekolah-sekolah lain bagi. Entah karena SDN Alalak Tengah 2 ini lokasinya di dalam gang," pungkasnya.

Secara terpisah, Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi mengklaim sudah mengetahui kondisi yang menimpa SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin.

Namun, lantaran kondisi lingkungan yang kurang mendukung dan siswanya tidak banyak, maka perbaikan yang dilakukan terpaksa menunggu giliran.

"Alalak Tengah itu sudah kami fasilitasi dengan pembangunan. Misalnya ruang UKS," ujarnya.

"Di sebelahnya itu ada rumah penduduk, itu yang membuat pihak sekolah tak bisa berbuat apa-apa. Jadi kondisi ini jadi catatan kami," tekannya lagi.

Ia berjanji, akan segera meneliti SDN Alalak Tengah 2. Berdasarkan catatan pihaknya, itu sudah jadi perhatian sejak tahun. 2019 lalu.

"Kami akui, untuk dikatakan layak, memang tidak layak," ungkapnya.

"Tapi karena kendala lingkungan dan ada akses jalan di situ, makanya tetap seperti itu. Di sana dari dulu seperti itu dan mereka (guru) dapat memelihara sendiri," jelasnya.

"2024 insya allah," janjinya.

 Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News