Boyolali, Sonora.ID – Rutan Tingkat II B Boyolali Kabupaten Boyolali terus melakukan pembinaan kepada warga binaan rutan melalui beberapa program.
Salah satunya adalah dengan program budidaya anggrek. Agus Imam Taufik selaku Kepala Rutan Kelas II B Boyolali, menuturkan pihaknya sengaja memilih tanaman anggrek sebagai materi pembinaan bagi warga rutan.
Hal ini, karena cara perawatan dan budidayanya tergolong mudah jika dilakukan dengan cara yang benar.
Di samping itu juga, posisi pasarnya pun masih terbuka luas.
"Budidaya anggrek ini sudah dimulai sejak 3 bulan lalu. Jadi warga binaan bisa mengembangkan mulai dari bibit hingga panen," ungkap Agus.
Dengan berjalannya program pelatihan budidaya anggrek ini, Rutan Kelas II B Boyolali menggandeng salah satu komunitas yaitu Sahabat Anggrek Boyolali untuk memberikan materi dan juga pelatihan kepada warga binaan rutan.
Seperti halnya lelaki berkaos warna biru tua dengan bagian punggung belakang tertulis WBP Rutan Boyolali. Dia bernama Susanto warga binaan Rutan Kelas II B Boyolali.
Adanya program ini para warga binaan Rutan kelas II B Boyolali terlihat sangat antusias dan juga turut memperhatikan setiap penjelasan materi yang disampaikan oleh anggota komunitas Sahabat Anggrek Boyolali.
Tidak hanya Susanto, ada 19 WBP lain yang juga mendapatkan pelatihan budidaya anggrek serupa, Rabu (15/2/2023).
"Ya senang dapat pelatihan ini. Bisa untuk bekal setelah keluar dari sini (Rutan Boyolali)," kata Susanto yang merupakan salah satu warga binaan dengan kasus pencurian sepeda motor saat di tanya wartawan.
Susanto juga mengaku bisa menerima dan memahami dengan baik apa yang dijelaskan oleh anggota komunitas anggrek tersebut. Dia juga menambahkan tentang peluang usaha budidaya bunga anggrek ini masih tergolong luas di pasaran.
"Jadi masuklah untuk kegiatan usaha" imbuhnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh warga binaan Rutan kelas II B Boyolali, Slamet Trimakno.
"Cara tanamnya mudah, hanya saja butuh waktu lama. Tadi juga diajari cara menyilangkan dua warna bunga anggrek," kata Slamet.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan WBP yang telah keluar dari rutan akan mendapatkan keterampilan untuk menjalani hidup normal dan melakukan budidaya anggrek secara sendiri.
"Mereka bisa melakukan budidaya sendiri setelah keluar dari rutan," ungkap Kepala Rutan Kelas II B Boyolali Agus Imam Taufik.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News