Baca Juga: Bangun Lebih Pagi Bisa Bikin Glowing? Ini Penjelasannya
3. Kulit terbakar dan iritasi
Ketika terkena air hangat, reseptor pada kulit akan segera mengirim sinyal ke otak untuk segera melakukan gerakan refleks menghindari air hangat tersebut.
Ini menyebabkan hampir tidak mungkin kulit terbakar ketika sedang mandi air hangat.
Namun, ini bisa saja terjadi pada beberapa kelompok.
a. Pada Bayi
Kulit bayi sangat berbeda dari kulit orang dewasa sehingga akan sangat rentan terhadap banyak hal. Selain karena kulitnya yang rentan dan sensitif, bayi tidak bisa memberikan respons jika suhu yang diterimanya terlalu panas.
b. Penderita Diabetes
Orang dengan diabetes yang mengalami kerusakan pada saraf atau biasa disebut diabetic neuropathy dapat memiliki kemampuan dan kepekaan dalam merasakan panas yang menurun dibanding orang normal.
Jika orang normal akan sadar dan kepanasan di suhu tertentu, bisa saja orang dengan diabetes tidak merasakan hal tersebut. Namun setelah selesai mandi, kulitnya sudah memerah seperti terbakar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News