Di saat bersamaan,Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan menjelaskan bahwa Rakerda ini dilaksanakan dalam rangka penguatan komitmen terhadap program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Kalsel.
Menurut Ramlan, prevalensi stunting di Kalsel mengalami penurunan yang sangat tajam pada tahun 2022, yakni sebesar 5,4 persen. Angka itu sangat jauh di atas 2 tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,75 persen, atau dengan kata lain hanya 0,9 persen per tahun.
“Kita nomor 2 secara nasional untuk penurunan stunting, nomor satunya Sumatera Selatan,” beber Ramlan.
Tren positif ini daikui Ramlan tidak terlepas dari keterlibatan Pemprov Kalsel, Pemerintah Kabupaten Kota, dan seluruh stake holder yang telah bekerja keras dalam menurunkan angka stunting di banua.
“Meski telah mencapai hasil menggembirakan, kita tetap meminta komitmen bupati walikota di Kalsel dalam melakukan intervensi terhadap anak yang terindikasi stunting,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News