Curah Hujan Tinggi, Tebing Longsor di Jalur Solo-Selo-Borobudur

17 Februari 2023 12:00 WIB
Curah Hujan Tinggi, Tebing Longsor di Jalur Solo-Selo-Borobudur
Curah Hujan Tinggi, Tebing Longsor di Jalur Solo-Selo-Borobudur ( Kompas.com)

Boyolali, Sonora.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali, Jawa Tengah selama beberapa hari menyebabkan tebing di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) longsor pada Kamis (16/2/2023).

Jalur SSB tersebut sempat tidak dapat dilalui oleh kendaraan dari arah Boyolali ke Magelang ataupun arah sebaliknya akibat adanya tebing longsor.

Kepala Desa Jrakah,Tumar, mengatakan tebing yang berada di jalur SSB yang lokasi tepatnya berada di perbatasan Desa Lencoh dan Desa Jrakah, Kecamatan Selo longsor dikarenakan hujan deras yang terjadi selama empat hari berturut-turut.

“Karena curah hujan sudah empat hari berturut - turut dan tidak reda - reda maka tebing di jalur tersebut longsor,” ujar Tumar.

Dia menambahkan, material longsoran tebing yang menutup jalur SSB rampung dibersihkan setelah maghrib yaitu sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Jadi Korban Angin Puting Beliung di Boyolali

Petugas gabungan kepolisian setempat dibantu TNI dan juga relawan terlibat dalam pembersihan material longsor di jalur SSB tersebut.

“Sudah bisa dilalui kendaraan lagi. Tadi langsung saya gerakkan bersama Forkopimcam dari anggota polsek, koramil dan relawan. Tadi selesai setelah Maghrib,” Ujar Tumar.

Tumar menjelaskan, tebing yang longsor di jalur SSB tepatnya di perbatasan Desa Lencoh dan Jrakah tidak hanya terjadi sekali duakali, namun sudah sering terjadi.

“Paling sering itu (longsor). Dulu tahu 2005 atau 2006 itu pernah longsor menimpa dua mobil yang melintas. Semuanya selamat,” kata Kepala Desa Jrakah, Tumar.

Menurut Tumar, karena sering rawan longsor, pemerintah setempat telah memberikan rambu kawasan rawan longsor. Hal tersebut bertujuan agar para pengendara motor atau pengguna jalan yang melewati lebih waspada dan berhati – hati terlebih Ketika hujan.

“Rambu – rambu (kawasan rawan longsor) selalu ada dan terpasang permanen. Masuk cepogo dipasang rambu rawan longsor. Itu sudah beberapa tempat ada rambunya,” ucapnya.

Kepala BPBD Boyolali, Widodo Munir, menyampaikan bahwa kejadian tebing longsor yang menutup jalur SSB di Wilayah Boyolali tidak hanya sekali terjadi.

Lokasi biasanya tebing longsor ini terjadi di Jrakah dan Lencoh.

“Iya, sudah (sering). Kadang–kadang Jrakah, kadang–kadang Lencoh. Sering artinya lebih dari dua (kejadian),” ujar Widodo.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm