Sragen, Sonora.ID – Pasar Sukowati yang berada di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen ini kembali terendam air pada hari Rabu sore (15/2/2023).
Pasar ini baru diresmikan pada awal Januari 2023 lalu. Namun hingga saat ini tampaknya belum mulai beroperasi.
Kios-kios di dalam pasar pun masih kosong, belum adanya aktivitas para pedagang. Hal ini kemungkinan karena para pedagang dari pasar yang lama belum mulai ke tempat yang baru.
Beberapa waktu lalu, pedagang juga sempat memprotes terkait penempatan kios tersebut. Dan kini masalah baru juga muncul perihal saluran drainase pasar juga dinilai buruk.
Ketika curah hujan tinggi dan dengan waktu yang cukup lama, jalanan depan pasar Sukowati selalu terjadi banjir. Air banjir ini juga merendam bangsal pasar dan jalanan dalam di dalam pasar Sukowati.
Seorang pedagang Pasar Sukowati bernama Sugiyono juga mengeluhkan tentang atap pasar yang selalu bocor ketika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi.
"Kalau hujan bocor atapnya, bekasnya ini masih ada, yang masih basah itu bekas atap yang bocor, kalau kesini pas hujan coba, pasti kelihatan di mana saja yang bocor," kata Sugiyono ketika di wawancara, Kamis (16/2/2023).
Dia juga membenarkan pada hari Rabu sore kondisi dalam pasar juga tergenang air.
Genangan air ini masih menggenangi beberapa titik di dalam pasar, terdapat juga pasir bekas aliran air. Dia juga menunjukkan saluran drainase pasar yang dirasa sangat sempit dan tak cukup. Sehingga ketika hujan tiba saluran tersebut tidak mampu menahan air berlebih.
"Harusnya di tengah jalan besar itu dibuat gorong-gorong besar sebagai pembuangan akhir, kalau di dalam ini kurang besar, seharusnya tidak usah pakai paralon ini tidak layak," tambahnya.
Widyo Budi, seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pasar Sukowati juga menuturkan, perlu adanya normalisasi saluran drainase di bagian barat dan timur pasar.
"Kalau kita lihat, memang drainase depan dan belakang sudah perlu dinormalisasi karena sebelumnya ini dulu adalah sawah, sedangkan sekarang sudah berubah bangunan" ujarnya di lokasi.
Selain itu, di sebelah timur kondisi badan jalan lebih tinggi dari elevasi tanah pasar. Hal ini, menyebabkan air saat hujan tidak bisa ke mana-mana. Sementara itu, semua air akan mengalir ke arah barat, sedangkan drainase depan bagian pasar tertutup. Yang pada akhirnya air tersebut akan kembali berbalik menuju ke dalam pasar.
"Tahun ini akan diadakan normalisasi baik dari sisi Timur maupun barat, semoga bisa diatasi," pungkasnya.
Baca Juga: Area Viaduk Gilingan Terendam Air, Banyak Sepeda Motor Mogok
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News