Sonora.ID - Tanda titik koma dan titik dua adalah dua dari beragam tanda baca yang kerap ditemukan dalam penulisan karya ilmiah dan artikel.
Penggunaan tanda titik koma dan titik dua sering disalah artikan oleh penulis maupun pembaca.
Pengertian Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
Penggunaan Tanda Titik Dua (:)
1. Akhir Pernyataan Lengkap
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal ini hanya berlaku jika masih dalam rangkaian yang sama ya.
Contoh:
- Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
2. Sesudah Kata atau Ungkapan
Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga lho
Baca Juga: 15 Contoh Puisi Cita-citaku Menjadi Dokter, Guru, Polisi yang Inspiratif
Contoh:
Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
Wakil Ketua: Hani Ammariah
Sekretaris: Salsabila Nanda
3. Di antara Identitas Penerbit
Tanda titik dua bisa dipakai di antara
Tanda titik dua di antara:
(a) jilid atau nomor dan halaman,
(b) bab dan ayat dalam kitab suci,
Contoh:
4. Dalam Teks Drama Setelah Kata yang Menunjukkan Pelaku
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Ratu: (sambil memandang ke bawah) “Sudahlah. Mungkin memanglah ini takdirku”
Hani: (menepuk pundak Ratu) “Hei, ngapain ngelamun aja?”
Ratu: (kaget) “Eh, kamu Hani..”
Baca Juga: Kumpulan Contoh Kalimat Logis dan Tidak Logis, Belajar Materi Bahasa Indonesia
Penggunaan Tanda Titik Koma
Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan (1) bagian kalimat majemuk setara dan (2) bagian perincian kompleks. Untuk fungsi pertama tersebut, tanda titik koma menggantikan peran konjungsi, sedangkan untuk fungsi kedua, ia menggantikan peran tanda koma.
1. Memisahkan butir-butir perincian kompleks
Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan butir-butir perincian kompleks, yaitu butir yang sudah mengandung tanda koma dan butir yang berbentuk klausa. Contohnya sebagai berikut.
Empat menteri koordinator (menko) yang ada di Indonesia ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
- Data yang diperoleh ialah 17,1; 24,3; dan 33,4.
- Dia mau membeli ubi; bermain kartu; dan tidur seharian.
- Di dalam peraturan perundang-undangan, tanda titik koma selalu digunakan sebagai pemisah butir perincian yang ditulis ke bawah, bahkan ketika butir-butir itu tidak mengandung tanda koma atau tidak berupa klausa. Ini merupakan ketentuan khusus dalam laras bahasa itu. Contohnya sebagai berikut.
Pengaturan Bea Meterai dilaksanakan berdasarkan asas:
a. kesederhanaan;
b. efisiensi;
c. keadilan;
d. kepastian hukum; dan
e. kemanfaatan.