Sonora.ID - Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, pengetahuan mengenai kesehatan mental pun semakin disadari karena penyebaran informasi mengenai hal ini yang terbilang luar biasa mudah untuk didapatkan.
Tak heran jika anak-anak muda zaman kini menjadi sangat terbuka dengan hal-hal menyangkut gangguan mental dan kesehatan mental.
Termasuk salah satunya adalah Skizofrenia yang ternyata dalam data WHO menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan Skizofrenia paling tinggi di dunia.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, seorang penyintas Skizofrenia sekaligus anggota dari Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), Osse Kiki menyatakan bahwa memang Skizofrenia masuk dalam 4 besar gangguan kejiwaan.
“Ada Skizofrenia, bipolar, depresi mayor, kecemasan akut, yang paling banyak 4 ini. Ada lagi depresi untuk ibu-ibu pasca melahirkan. Kalau Skizofrenia ini memang dari gangguan kejiwaan yang lain, kategori ini paling berat,” ungkapnya memaparkan.
Skizofrenia sendiri adalah kondisi gangguan jiwa kronis yang pasiennya mengalami halusinasi, delusi, hingga menyebabkan perubahan sikap.
Dalam kesempatan ini, pihaknya menyebut Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang paling berat karena adanya halusinasi yang bisa memberikan dampak sulit untuk bekerja dan menjadi efektif dalam berkegiatan.
Baca Juga: Kabar Duka! Atiek CB Artis Indonesia yang Jadi WNA Dikabarkan Menderita Gangguan Jiwa, Gejalanya...
“Sulit untuk bekerja, sulit untuk sekolah,” tegas Osse.
Gejala
Biasanya, ketika konsultasi ke dokter, diagnosa Skizofrenia tidak muncul semerta-merta, karena adanya beberapa gejala yang ditunjukkan, sebagai berikut:
“Tapi ada juga yang dari awal dari gejalanya sudah diagnosis Skizofrenia,” sambungnya.
Dengan gejala yang muncul dan dirasakan, pasien sebaiknya tidak melakukan self diagnose, tetapi bisa langsung mencari bantuan kepada ahli dibidangnya, baik berawal dari psikolog atau langsung pada psikiater untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Indonesia sebagai Negara Nomor 1 dengan Skizofrenia? Apa Itu?