Sonora.ID - Tak hanya vaksin Covid-19 yang menjadi sorotan dan diikuti oleh masyarakat Indonesia, tetapi baru-baru ini vaksin influenza juga menjadi sorotan karena banyaknya masyarakat yang merasa membutuhkan vaksin tersebut dengan penyebaran flu yang tinggi.
Vaksin influenza atau vaksin flu ini bisa diberikan pada rentang usia berapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, tetapi sama halnya dengan vaksin Covid-19, vaksin flu juga diprioritaskan diberikan pada pihak yang rentan terkena flu.
Hal ini juga yang disampaikan oleh Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM.
Namun, pada kesempatan ini, pihaknya menegaskan bahwa pemberian vaksin flu ternyata tidak menjamin seseorang tidak terkena pilek sama sekali lagi.
Kok bisa?
Flu
“Vaksin flu itu tidak menjamin pasti seseorang tidak terkena flu, karena banyak penyakit yang gejalanya batuk pilek sendiri, contoh Covid-19, radang tenggorokan, sinusitis, ada beberapa orang tipes yang batuk pilek,” ungkapnya memaparkan.
Karena pada dasarnya, yang diberikan vaksin adalah virus influenza, sedangkan flu atau pilek sendiri bisa disebabkan oleh penyakit dan virus lainnya.
Baca Juga: Ini Perbedaan Flu dan Pilek, Sering Dianggap Sama Padahal Berbeda, Lho!
Maka, vaksin influenza tidak menjamin sepenuhnya sang penerima tidak mengalami pilek lagi sepanjang hidupnya.
Imunitas belum tentu terbentuk
“Orang divaksin, belum tentu timbul kekebalan tubuhnya. Jadi, vaksinasi itu merupakan tindakan yang mencoba ‘mencolek’ imun tubuh kita untuk membuat antibodi terhadap penyakit yang diberikan vaksin ini,” tegas Dokter Santi.
Pasalnya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
“Tetap bisa batuk pilek, tetapi menjadi minimal risikonya,” sambungnya menambahkan.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Musim Hujan, Tetap Sehat & Terhindar dari Flu dengan 5 Cara Alami Ini!