Adapun gelombang dengan kategori tinggi (2,5 – 4,0 meter) terjadi di Selat Makassar bagian selatan dan Perairan Sabalana.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap situasi tersebut. Khususnya di wilayah Makassar, Parepare, Maros, Pangkep, Barru, Gowa Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.
"Dampak yang dapat terjadi meliputi banjir bandang, banjir dan stagnasi, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta keterlambatan jadwal penerbangan dan pelayaran," sebut Irwan.
BMKG juga meminta para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi dan selalu mengikuti informasi dari BMKG.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.
“Menangani kondisi tersebut diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi,” tutupnya.