Sonora.ID – Menikah di Kantor Urusan Agama atau KUA belakangan tengah menjadi tren dan hangat diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, bagi anak muda zaman sekarang, menikah tanpa resepsi dianggap memiliki banyak keuntungan untuk masa depan pernikahan.
Tren menikah di KUA ini sendiri senarnya berawal sejak Pandemi Covid-19, di mana saat itu pemerintah membatasi ruang gerak masyarakat.
Tapi ternyata, karena berbagai alasan tren ini malah terus berlanjut hingga saat ini.
Nah, apabila kamu sedang mempertimbangkan untuk menikah dalam waktu dekat dan tertarik untuk mengikuti tren menikah di KUA.
Baca Juga: Perbedaan Nikah dan Kawin, Jangan Sampai Salah Sebut Artinya Beda!
Mari simak, 7 keuntungan menikat tanpa resepsi berikut ini.
Hemat biaya
Biaya adalah salah satu yang paling menjadi bahan pertimbangan dalam mengadakan pesta resepsi.
Jika pasangan memutuskan melangsungkan pernikahan tanpa adanya resepsi, maka tentunya lebih menguntungkan karena bisa meminimalisir pengeluaran yang tentunya tidak sesdikit.
Minim stres
Menjelang pernikahan, biasanya pasangan mengalami stres berat karena harus memikirkan resepsi.
Berapa banyak tamu yang akan diundang, sesuai gak dengan budget-nya, pakaian untuk seragam keluarga, suvenir untuk tamu, dekorasi, katering, dan lain-lain.
Tak jarang, stres karena persiapan ini membuat kamu dan dia malah jadi sering bertengkar. Keluarga kamu maunya ini, keluarga dia maunya itu.
Dengan tidak melakukan resepsi, kamu pun bisa jauh lebih tenang dalam menyambut hari besarmu itu.
Kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga sebelum harus berpisah dengan mereka dan menempati rumah baru.
Tidak perlu mengundang tamu
Salah satu permasalahan pengantin saat ingin menggelar resepsi adalah mereka ingin membatasi jumlah undangan, namun keluarga bersikeras untuk mengundang semua sanak saudara dan juga sahabatnya.
Ada banyak ketakutan yang dibayangkan jika tidak mengundang semua orang yang mereka kenal.
Nah, tren nikah di KUA ini bisa menjadi sebuah titik balik di mana kita tidak perlu lagi mengundang siapa pun, baik itu teman maupun saudara jauh.
Sebab, tak mungkin kamu akan meminta tamu-tamu tersebut memenuhi Kantor Urusan Agama, bukan?
Tak hanya itu, menikah di KUA juga aman untuk kamu yang introvert atau punya gangguan kecemasan.
Sebab, orang introvert atau menderita gangguan kecemasan akan lebih mudah merasa stres daripada bahagia di hari pernikahannya.
Sebab, mereka telah membayangkan dirinya menjadi pusat perhatian semua tamu yang datang, dan itu merupakan hal tersulit untuk dijalani.
Menikah tanpa menggelar resepsi seperti ini menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang mudah merasa stres oleh keramaian.
Jadi, kamu nggak perlu mengkhawatirkan tekanan-tekanan tersebut dan berbahagia sepenuhnya di hari istimewamu.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Sungkeman Pernikahan yang Singkat Tapi Mengharukan
Terasa lebih sakral
Tak semua tamu yang diundang di gelaran resepsi dikenal oleh pengantin pria maupun wanita.
Bisa jadi, lebih banyak yang tidak dikenalnya. Ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri.
Sejatinya, peristiwa bahagia yang cuma mereka alami seumur hidup ingin dirayakan bersama orang-orang terdekat dan mereka cintai.
Ini sulit diwujudkan dengan menggelar resepsi yang mengundang banyak orang.
Akan lebih terasa kesakralannya ketika acara hanya dihadiri orang-orang yang memang spesial dalam hidup kalian berdua.
Bebas dari utang
Menyelenggarakan pesta pernikahan mungkin membutuhkan uang yang tidak sedikit, oleh karena itu jika resepsi diurungkan, tentunya bisa menghindari utang dari kerabat karena menutupi kurangnya biaya resepsi.
Tak hanya itu, budget yang seharusnya dipersiapkan untuk merayakan pesta, bisa dialihkan menjadi anggaran untuk keperluan lain seperti mencicil rumah maupun kendaraan yang tentunya bisa menjadi manfaat yang bisa digunakan untuk jangka panjang dibanding untuk sebuah perayaan pesta semata.
Atau kamu juga dapat mengalokasikan uang yang sudah ada untuk simpanan dana darurat yang mungkin dibutuhkan sewaktu-waktu. Seperti biaya rumah sakit, persalinan, ataupun pendidikan anak.
Tidak repot memilih gaun
Saat melakukan resepsi, biasanya baju pernikahan disesuaikan dengan tema atau adat dari kedua belah pihak. Padahal mungkin saja itu tidak sesuai dengan seleramu.
Nah, kalau keuntungan menikah tanpa resepsi selanjutnya adalah tidak ada kewajiban bagi pasangan yang ingin menikah di KUA harus menggunakan gaun pengantin.
Kamu bebas memilih baju pengantin yang kamu suka, bahkan yang anti-mainstream selama masih sopan.
Baju pengantin gak harus mewah dengan payet-payet yang bikin berat. Kamu bisa pilih baju pernikahan yang lebih santai dan jauh lebih nyaman untuk dipakai.
Tidak merasa lelah berlebihan
Bayangkanlah saat kamu harus berdiri dan menyalami ratusan tamu undanganmu selama satu hari penuh. Sepertinya, kata lelah nggak cukup menggambarkan kondisi tubuhmu setelah resepsi.
Lelah pikiran sebelum pesta pernikahan ditambah pula dengan lelah fisik usai resepsi, mungkin akan membuatmu kehilangan beberapa momen spesial di hari pertama hidup sebagai suami-istri. Alih-alih langsung jalan-jalan, kamu hanya bisa istirahat di atas kasur sepanjang hari.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Hantaran Lamaran Sederhana, Namun Tetap Penuh Makna dan Berguna