Sonora.ID - Menyapih merupakan salah satu proses yang umumnya harus dilalui oleh para ibu menyusui. Dalam proses ini para ibu akan menghentikan anak menyusu biasanya saat sang anak berusia 2 tahun.
Terkait dengan waktu atau usia anak saat menyapih ini dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa dalam Islam menyapih anak diajarkan minimal 2 tahun. Akan tetapi, tidak mengapa lebih dari waktu tersebut.
وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ٢٣٣
Artinya: Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah:233).
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ ١٤
Artinya: Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (Luqman:14).
Berikut ini pun beberapa cara menyapih anak menurut agama Islam yang dapat Bunda coba lakukan secara konsisten.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Simak Jawabannya Berikut Ini!
Awali dengan niat karena Allah SWT agar diberikan kelancaran dalam prosesnya. Selain itu, Bunda juga harus menguatkan tekad agar tidak luluh saat anak rewel.
Seperti yang telah disebutkan di atas, usia minimal anak saat menyapih adalah 2 tahun. Jika usia anak kurang dari 2 tahun tidak masalah asalkan sudah ada persetujuan dan musyawarah antara ibu dan ayah.
Pastikan anak dalam kondisi sehat secara fisik maupun mental atau psikologisnya sehingga proses ini tidak akan berdampak buruk pada kesehatannya.
Orang tua juga perlu menjelaskan alasan mengenai mengapa mereka harus melalui proses menyapih ini dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
Pemberian reward atau hadiah juga bisa dilakukan jika buah hati tercinta mau disapih. Misalnya, mengganti ASI dengan jus jeruk atau minuman lainnya yang disukai anak dan menyehatkan.
Lakukan secara bertahap dan perlahan-lahan dengan mulai jarang menyusui dan menggantikannya dengan makanan serta minuman sehat yang disukai anak.
Orang tua bisa memperlihatkan buku-buku bergambar kepada anak yang sudah tidak menyusui lagi. Anak pun akan meniru apa yang ia dengar serta lihat dari penjelasan buku tersebut.
Langkah yang selanjutnya adalah dengan memberikan makanan dan minuman yang cukup sehingga perut anak akan kenyang dan ia lupa dengan ASI.
Terakhir adalah dengan tidak memberikan alat yang menciptakan ketergantungan bagi si anak, misalnya, empeng.
Baca Juga: 12 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Cerdas dan Gemuk, Sudah Tahu Moms?
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.