Sonora.ID – Bagi seseorang yang sedang melamar kerja sebaiknya mempersiapkan diri untuk wawancara atau interview kerja.
Biasanya dalam interview terdapat beberapa pertanyaan dari HRD atau user, salah satunya adalah pertanyaan tentang kepemimpinan.
Pertanyaan tentang kepemimpinan ini biasanya diajukan untuk menguji intelektualitas seseorang atau calon pekerja tentang skill kepemimpinan atau leadership.
Pertanyaan macam ini adalah pertanyaan paling umum yang umumnya ditanyakan oleh HRD ataupun user.
Leadership tidak hanya dikuasai oleh bos di suatu perusahaan. Skill kepemimpinan ini juga wajib dimiliki oleh seluruh karyawan.
Baca Juga: 20 Contoh Interview Bahasa Inggris, Lengkap Beserta Jawabannya
Sebab, kemampuan leadership meliputi tentang kemampuan pemecahan masalah, manajemen waktu, hingga manajemen emosi saat menghadapi deadline kerjaan.
Itulah mengapa ketika interview terdapat pertanyaan tentang kepemimpinan yang diajukan oleh HRD maupun user.
Terlebih jika kamu adalah seorang fresh graduate dan sedang melamar untuk program manajemen trainee, maka pertanyaan tentang kepemimpinan harus kamu kuasai dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview dan contoh jawabannya.
Contoh pertanyaan tentang kepemimpinan
Jawaban: “Menurut saya pribadi, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang tahu bagaimana cara mengapresiasi anggota tim. Sebab, dari cara mengapresiasi tersebut, anggota tim akan merasa bahwa diri mereka berharga. Jika begitu, respect para anggota akan didapatkan oleh pemimpin.”
Jawaban: “Saya akan menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Dengan metode tersebut, saya bisa menerima masukan dari orang lain, termasuk dari anggota atau rekan kerja.
Secara tidak langsung, masukan dari orang lain juga dapat menjadi acuan saya untuk berkembang menjadi pemimpin yang jauh lebih baik lagi.”
Jawaban: “Kuncinya adalah komunikasi. Jika konflik yang ada melibatkan saya, tentu akan melakukan mediasi dengan pihak yang bersangkutan.
Kemudian, saya akan mendengarkan opini dari pihak yang bersangkutan dan mencari jalan tengah untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Namun, kalau konflik yang ada merupakan konflik antara anggota tim, saya akan mempertemukan kedua belah pihak dan meminta untuk mencari jalan keluar yang tidak merugikan salah satu pihak.
Jawaban: “Manajemen emosi dan stres. Dengan menguasai kemampuan itu, seorang pemimpin akan dapat berpikir dengan tenang dan menyelesaikan permasalahan dengan baik.”
Jawaban:
Baca Juga: 10 Cara Memperkenalkan Diri Saat Interview dan Contohnya, Dijamin HR Langsung Tertarik
Jawaban: “Saya akan menyarankan anggota untuk mengambil kelas kursus atau workshop sesuai dengan posisi masing-masing.”
Jawaban: “Selalu ada alasan mengapa seorang karyawan bisa lolos tahap seleksi kerja. Alasan paling minimal tentu saja karena dia memiliki kemampuan yang dicari perusahaan untuk mengerjakan jobdesk di posisi tersebut.
Ketika karyawan tersebut ternyata tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, ada dua kemungkinan yang terjadi: tugas tersebut adalah hal baru baginya atau dia sedang memiliki masalah sehingga performanya tidak sebaik sebelumnya.
Untuk alasan pertama, saya akan melakukan penjelasan lebih detail kepada karyawan tersebut atau menugaskan karyawan lain untuk melakukan back up dan kolaborasi dengan karyawan sebelumnya.
Jika alasan kedua yang terjadi, berkomunikasi secara mendalam dengan karyawan tersebut adalah yang paling baik untuk dilakukan. Cari alasan dan solusi sehingga kejadian tersebut tidak terulang dan performanya kembali seperti sebelumnya.”
Pertanyaan tentang kepemimpinan yang satu ini bisa dibilang adalah pertanyaan jebakan. Sebab, jika kamu memilih salah satu jenis cara kerja, kamu berarti akan lebih di jenis cara kerja lainnya. Maka, jawaban paling idealnya adalah:
“Menurut saya, cara bekerja secara individu maupun tim adalah dua hal yang saling berkaitan, tidak bisa dipisahkan. Meskipun saya sedang bekerja secara kolaborasi, tetapi saya juga harus memiliki kemampuan bekerja mandiri sehingga tidak merepotkan anggota tim lainnya. Dan saya juga tidak bisa bekerja secara individu selamanya di perusahaan. Ada kalanya dalam tim, meskipun berbeda posisi, akan saling bergantung sehingga saya juga bisa berkolaborasi dengan anggota lainnya.”
Jawaban: ”Saya akan membuat lingkungan kerja yang mirip seperti lingkungan pertemanan.
Artinya, suasana akan lebih terasa nyaman dan karyawan akan saling support, saling mengingatkan, saling membantu, dan tidak ada rasa egois untuk mencapai suatu hal secara individu.”
Jawaban: “Satu hal yang perlu diingat ketika ingin menjadi pemimpin yang baik, yaitu bisa menjadi seorang anggota tim yang baik. Dengan begitu, ketika sudah menempati posisi pemimpin, dia bisa tahu apa yang diinginkan anggota tim dan apa yang tidak disukai untuk menghindari konflik tidak penting. Baik dipimpin ataupun memimpin memiliki hal berbeda untuk ditangani. Saya dapat menjadi anggota tim yang baik dan menghormati pemimpin. Saya juga dapat menjadi pemimpin yang baik dan memberikan apresiasi yang sesuai kepada anggota tim saya.”
Baca Juga: 10 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview
Jawaban: “Pemimpin yang peka dan memahami setiap kebutuhan serta kemampuan anggota timnya. Dengan begitu, pemimpin dapat memberikan pembagian kerja yang sesuai sekaligus memberikan apresiasi yang sepantasnya. Anggota tim yang suportif dan inisiatif juga menjadi alasan suatu tim solid dan target kerja berhasil diselesaikan dengan baik.”
Jawaban: “Saya memiliki kuasa untuk melakukan kontrol kepada anggota tim. Bukan untuk hal negatif, tetapi lebih kepada saya tahu bagaimana menempatkan anggota tim pada jobdesk-nya sehingga target kerja bisa selesai dengan baik.”
Jawaban: “Selalu ada alasan mengapa saya memilih menjalani suatu hal. Itu adalah kepercayaan yang saya pegang teguh. Maka dari itu, saya selalu memahami setiap saya mengerjakan sesuatu. Saya mempelajari saat pemimpin saya marah atau tidak senang dengan hasil kerja saya. Saya mempelajari kenapa rekan kerja saya berterima kasih saat saya bantu. Dari observasi saya setiap kali mengerjakan suatu hal, saya akan menjadikannya sebagai pengalaman untuk kemudian saya adaptasi untuk menjadi pemimpin yang baik.”
Jabawan: “Saya tidak masalah dengan hal tersebut. Selama alasan perbedaan pemikiran tersebut make sense, saya juga akan menerimanya dengan baik. Diskusi tentang pemikiran mana yang paling logis untuk dapat menyukseskan suatu project harus dilakukan dan melibatkan anggota lain. Dengan begitu, saya bisa menjadi pemimpin yang open minded dengan growth mindset yang baik.”
Jawaban: “Membuat tabel karakter dan kemampuan setiap anggota tim. Saat saya paham bagaimana kemampuan setiap anggota, saya akan bisa menyusun distribusi kerja yang sesuai sehingga hasil kerja juga akan sesuai ekspektasi saya.”
Itu dia beberapa contoh pertanyaan tentang kepemimpinan untuk interview kerja.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri yang Dikatakan Saat Interview
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.