Sonora.ID - Observasi adalah peninjauan atau memperhatikan dengan cermat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks laporan hasil observasi dapat diartikan sebagai sebuah naskah yang memiliki wujud kata penulis secara asli mengenai peninjauan akan sesuatu.
Observasi bisa dilakukan untuk berbagai hal, misalnya kesehatan seorang pasien, karakter seseorang, atau lingkungan sekolah.
Dikutip dari Gramedia.com, struktur teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 4 contoh teks laporan hasil observasi lingkungan sekolah.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Hewan beserta Struktur
1. Sekolah Baru
Dari luar, sekolah baru terlihat bagus dengan ornamen dinding dan cat yang masih mulus. Di gerbang masuk barat, siswa akan diarahkan langsung ke halaman parkir. Guru dan staf perlu masuk melalui gerbang utara agar langsung mengarah ke kantor utama.
Sekolah baru sudah memiliki 900 siswa dari kelas 10 sampai 12 dengan jurusan IPA dan IPS. Setiap kelas memiliki 30 bangku terpisah sehingga terdapat 10 kelas per angkatannya. Untuk fasilitasnya, sekolah memiliki perpustakaan, kantin, ruang TIK, UKS dan lapangan olahraga.
Pembangunan sekolah baru dilakukan dalam waktu yang cepat. Di bagian luarnya, dinding dilengkapi dengan ornamen agar terlihat lebih bagus. Sekolah memiliki 2 gerbang dengan lokasi yang berbeda sehingga bisa dilalui oleh siswa, guru, staf dan karyawan.
Sejak dibangun, sekolah ini sudah menampung murid sebanyak 900 orang. Fasilitas kelasnya sangat nyaman karena memiliki 30 bangku dan meja terpisah. Selain papan tulis, kelas juga sudah dilengkapi dengan layar proyektor untuk mempermudah proses pembelajaran.
Kelas dibagi ke dalam 2 jurusan dengan total 10 kelas per angkatannya. Sekolah juga sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti 2 ruang komputer, perpustakaan, kantin, lapangan bola, lapangan basket, lapangan bulu tangkis dan ruang kesehatan siswa.
Sekolah baru memiliki tampilan luar yang bagus dengan ornamen dindingnya. Terdapat 900 siswa yang belajar di sekolah dengan 2 jurusan berbeda. Setiap siswa merasa nyaman belajar di sini karena sekolah sudah menyediakan fasilitas pembelajaran yang lengkap.
2. Aula Sekolah
Aula sekolah cukup besar karena biasa digunakan untuk olahraga indoor. Di dalam aula biasanya siswa berolahraga dan melakukan beberapa kegiatan seni. Aula sekolah terletak tepat di depan pintu masuk sekolah. Biasanya sekolah menggunakan Aula untuk rapat tahunan.
Aula sekolah terletak di depan pintu masuk. Aula ini memiliki 4 pintu masuk dan didalamnya sangat luas. Ada area bermain basket yang lengkap dengan ring nya.
Di samping aula ada gudang yang berisi perlengkapan olahraga basket. Karena banyak siswa yang menghabiskan waktu istirahat untuk bermain basket. Selain area basket, terdapat area kosong yang sering dibuat latihan kesenian. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler seni tari biasanya menggunakan aula untuk latihan.
Aula memiliki panggung kecil biasanya digunakan untuk memberikan penghargaan. Terdapat mikrofon dan seperangkat sound system di atas panggung. Aula sekolah terbilang cukup fungsional karena bisa untuk olahraga, latihan kesenian, upacara dan rapat.
Aula paling sering digunakan untuk latihan basket. Karena tim basket sekolah sering mengikuti turnamen, sehingga aula sangat dibutuhkan. Ada 1 toilet wanita dan 1 toilet pria di dalam aula. Toiletnya cukup bersih karena ada petugas kebersihan.
Aula sekolah memiliki peraturan. Jika sudah selesai menggunakan aula, wajib dibersihkan. Semua bola basket harus ditata rapi dalam gudang. Termasuk sampah-sampah wajib dibuang di tempat sampah. Jika terdapat siswa yang melanggar, maka akan kena teguran keras.
Aula sekolah berukuran cukup besar dan fungsional karena bisa untuk berolahraga, latihan kesenian, rapat dan upacara. Siswa bisa dengan bebas menggunakannya namun harus mengikuti peraturan.
Baca Juga: 8 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat beserta Strukturnya
3. Perpustakaan Sekolah
Layanan peminjaman buku perpustakaan sekolah dilakukan oleh 2 orang staf khusus. Siswa hanya diperbolehkan untuk meminjam maksimal 3 buku saja. Pelayanan dibagi ke dalam 3 sesi untuk setiap angkatan dan jurusan agar mempermudah proses pencatatan.
Biasanya staf perpustakaan memperbolehkan siswa berkunjung di jam kosong. Perpustakaan dibuka dari jam 7 pagi dan ditutup pada jam 2 siang. Peminjaman dan pengembalian buku selalu dilakukan di jam istirahat agar tidak mengganggu proses pembelajaran.
Sekolah memiliki 2 staf khusus yang sudah lulus dari bangku kuliah di jurusan perpustakaan. Kedua staf tersebut memiliki pengetahuan di bidang perpustakaan sehingga dapat melayani siswa dengan baik. Setiap siswa hanya diperbolehkan pinjam 3 buku dalam 1 minggu.
Jika tidak dikembalikan pada batas waktu, siswa akan dikenakan denda telat mengembalikan. Staf membagi jadwal peminjaman di pagi hari dan siang hari. Jadwal pagi hari diberikan pada siswa kelas 10 jurusan IPA IPS dan kelas 11 jurusan IPA.
Sedangkan di siang hari, jadwal peminjaman diberikan pada kelas 11 IPS dan kelas 12 jurusan IPA IPS. Ketika jam kosong, siswa diperbolehkan untuk membaca buku di perpustakaan.
Staf selalu membersihkan perpustakaan terlebih dulu sehingga layanannya dimulai dari jam 7 pagi. Untuk pelayanan peminjaman dan pengembalian buku, staf selalu melakukannya pada jam istirahat. Penertiban ini dilakukan agar jadwal pembelajaran umum tidak terganggu.
Perpustakaan sekolah memiliki layanan yang terstruktur dengan rapi. Pelayanannya dimulai dari jam 7 pagi sampai 2 siang mengikuti jadwal pembelajaran. Di setiap jam istirahat, para siswa selalu datang ke perpustakaan untuk meminjam dan mengembalikan buku.
Baca Juga: Jenis Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Sosial
4. Sekolah
Taman sekolah sangat rapi, banyak tumbuhan ditanam di sana. Setiap tumbuhan diberi nama latin oleh tukang kebun agar siswa bisa mengingatnya. Beberapa anggota organisasi sekolah OSIS selalu datang dan merawat tumbuhan yang ada dengan cara menyiraminya.
Di dalam sekolah terdapat taman yang berisikan berbagai macam tumbuhan. Taman terletak pada bagian barat tempat parkir agar aman dari gangguan hama. Berbagai tanaman ada di sana mulai dari tanaman hias hingga pohon besar seperti mangga dan rambutan.
Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan tukang kebun, bekerja sama untuk memberikan nama latin pada setiap tumbuhan yang ada di sana. Tujuan pemberian nama latin tersebut adalah agar siswa dapat mengenal jenis dan nama ilmiah tanaman yang ada di sekolah.
Perawatan taman tidak hanya dilakukan oleh tukang kebun saja, melainkan juga dilakukan oleh anggota OSIS. Dengan perawatan yang teratur, semua tanaman itu bisa tumbuh subur.
Taman di sekolah sangat lengkap karena berisikan berbagai jenis tumbuhan. Setiap pot atau pohon dilengkapi dengan nama latin agar siswa dapat mengenalinya. Warga sekolah baik itu tukang kebun atau siswa memiliki tanggung jawab untuk merawat taman tersebut.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.