Sonora.ID - Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang dikenal dengan panggilan BJ Habibie adalah sosok yang membawa banyak dampak, perubahan, dan kemajuan bagi negara dan bangsa Indonesia.
Jasa dan kisahnya masih terus diingat dan dikenang hingga puluhan tahun setelah jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia alias Presiden RI usai.
Berikut ini adalah Biografi BJ Habibie.
BJ Habibie adalah Presiden ketiga Republik Indonesia yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-7 menggantikan Try Sutrisno.
Kemudian Pada 21 Mei 1998 B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden .
Sebelum memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi penerbangan internasional dan satu-satunya presiden Indonesia hingga saat ini yang berlatar belakang ilmuwan.
Pendidikan dan Karier BJ Habibie
Sebelum menjadi orang yang berpengaruh bagi bangsa Indonesia, BJ Habibie pernah mengenyam pendidikan di SMAK Dago, Bandung, tahun 1954 dan melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Karena kepintaran dan kecerdasannya, BJ Habibie akhirnya melanjutkan studinya di Jerman. Ia memilih jurusan KOnstruksi Pesawat Terbang di Rhenish Westfälische Technische Hochschule, Jerman.
Baca Juga: Perbedaan Biografi dan Autobiografi: Penulis, Gaya Bahasa, Sumber
Di Jerman, Habibie tidak hanya kuliah melainkan sambil bekerja.
Habibie pernah bekerja di sebuah perusahaan penerbangan di Messerschmitt-Bolkow-Blohm yang berpusat di Hamburg, Jerman. Dari sinilah Habibie belajar menguasai teknologi dan menjadi ahli pesawat terbang yang pertama kali menciptakan pesawat terbang di Indonesia.
Tak heran jika dirinya dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia atas karyanya yang luar biasa.
Ketika kembali ke Indonesia, Habibie ditunjuk oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi, kemudian terpilih menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dan memimpin proyek pesawat N250 Gatotkaca yang menjadi pesawat pertama buatan Indonesia.
Presiden
Masa jabatan Habibie sebagai presiden terbilang singkat, yaitu sekitar 17 bulan. Habibie menjadi presiden mulai 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Dengan masa jabatan yang singkat, Habibie banyak melakukan kebijakan yang terbilang krusial saat ini. Bahkan menjadi kunci masa transisi Indonesia dari masa Orde Baru ke Masa Reformasi.
Kisah asmara Habibie
Tak hanya kejeniusan dan kepemimpinannya yang menjadi sorotan dan inspirasi masyarakat Indonesia, tetapi juga perjalanan asmara Habibie yang manis dan penuh kisah menarik.
Baca Juga: 12 Biografi Nama Pahlawan Nasional dari Jawa Barat, Sudah Diakui!
Kisah asmara B. J. Habibie dan istri bermula sejak masih remaja, ketika keduanya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan berlanjut ketika bersekolah di SMA Kristen Dago Bandung.
Komunikasi mereka akhirnya terputus setelah Habibie melanjutkan kuliah dan bekerja di Jerman, sementara Ainun tetap di Indonesia dan berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962 di Ranggamalela, Bandung. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Kisah asmaranya kemudian dikemas dalam film ‘Habibie & Ainun’ yang tayang pertama kali pada tahun 2012 yang lalu.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 4 Contoh Karangan Nonfiksi dalam Sastra Bahasa Indonesia