Baca Juga: Simak! Ini Pengertian Imitasi dalam Sosiologi dan Contohnya
Ciri Ciri Diferensiasi Sosial
Ciri fisik pada diferensiasi sosial merupakan ciri yang berhubungan dengan ras, warna kulit, warna mata, bentuk rambut, bentuk hidung dan lain sebagainya. Pada intinya, ciri fisik pada diferensiasi sosial terlihat jelas karena nampak dari luar perbedaan pada setiap individunya.
Ciri sosial pada diferensiasi sosial merupakan ciri yang memiliki hubungan dengan fungsi individu pada setiap aspek kehidupan dalam bermasyarakat. Fungsi dari ciri sosial sendiri berkaitan dengan profesi maupun pekerjaan yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Ciri budaya pada diferensiasi sosial merupakan ciri yang memiliki hubungan dengan kebudayaan serta adat istiadat masyarakat di suatu negara atau wilayah
Baca Juga: 25 Contoh Judul Penelitian Sosial Sosiologi, Paling Mudah Dikerjakan
Bentuk Diferensiasi Sosial
Bentuk-bentuk diferensiasi sosial ini terbagi menjadi enam bagian, berikut penjelasan lengkapnya.
Bentuk pertama dari diferensiasi sosial adalah jenis kelamin. Jenis kelamin ini tergolong sebagai bentuk diferensiasi sosial karena tidak dapat menunjukan perbedaan tingkatan atau dapat dibedakan secara horizontal.
Klan yang dimaksud pada bentuk diferensiasi sosial di sini adalah suatu satuan sosial dengan anggota yang memiliki hubungan kekerabatan. Anggota klan tersebut tergabung karena didasari pada hubungan darah maupun garis keturunan atau genealogis.
Suku bangsa merupakan bentuk ketiga dari diferensiasi sosial. Suku bangsa terbentuk karena kesadaran individu yang ditandai dengan adanya kesatuan pada karakteristik, pola perilaku, adat istiadat, asal usul serta kebudayaan.
Baca Juga: 5 Contoh Konflik Sosial di Indonesia dan Penyebabnya, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Setiap individu lahir dari orang tua dengan latar belakang ras tertentu serta memiliki ciri fisik yang sifatnya khas. Karena, setiap individu adalah unik sehingga tidak dapat dikatakan bahwa ras tertentu memiliki nilai yang lebih baik dari ras lainnya. Membedakan seorang individu dan menilai derajat seseorang berdasarkan rasnya merupakan tindakan diskriminatif.
Umumnya, setiap individu memiliki agama. Agama ini memiliki fungsi sebagai sebuah pedoman untuk kehidupan manusia. Agama tidak memiliki tingkatan dan tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu bahwa individu memiliki derajat yang lebih tinggi atau rendah karena agama yang dianutnya.
Bentuk diferensiasi sosial yang terakhir ini terdapat pula pada ciri sosial diferensiasi sosial yang telah dijelaskan sebelumnya. Setiap profesi maupun pekerjaan yang ada di masyarakat memiliki fungsinya masing-masing.
Baca Juga: 5 Faktor Pembentuk Kelompok Sosial: Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Contoh Diferensiasi Sosial
Berikut adalah beberapa contoh dari diferensiasi sosial menurut bentuk-bentuknya.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.