Hanoman mulai ngawiti nyelametake Shinta. Nanging Hanoman jalok sehelai rambute Rama seng badhe diparingne Shinta, damel bukti nek Hanoman kongkonane Rama seng badhe nylametke Shinta.
Ing taman argosoka, Kerajaan Ngalengka. Shinta dibaturi kaleh Trijata, keponakane Rahwana. Nalika Rahwana jajal mbujuk Shinta dados garwane, Sinta mboten purun.
Nalika Shinta dewekan, Hanoman mlebet teng taman argasaka damel nemoni Shinta, lan maringne rambut Rama damel bukti nek Hanoman bener-bener kongkonane Rama, kangge nyelametke Shinta. Mahkota Putera Rahwana ngertos dugine Hanoman, banjur Hanoman ditangkep lan diparingne teng ngajenge Rahwana.
Akhire Rahwana mutusaken damel mbakar Hanoman. Persiapanepun dilakokke damel mbakar Hanoman. Wektu niku Pumbakarna sedereke Rahwana nglindungi Hanoman, seng ajeng dibakar kalian Rahwana. Ananging niate niku mboten khasil, amergi dikalangi kalian Kumbakarna.
Nalikane pasukan Rahwana mbakar Hanoman, jebule Hanoman mboten mempan dibakar damel geni. Malah Hanoman ngrebut obor geni sangking astone Rahwana, damel buntute lan genine niku wau damel dolanan teng Anoman, sak derenge damel mbakar Kerajaan Anglengka. Pasukane Rama mbendung kali seng celak kalian “Kerajaan Galengka” ananging pasukane Rahwana mboten biso nopo-nopo.
Perang antarane Rahwana lan Rama kedadean. Kumbakarna mati dipanah dateng Rama, nalika ngewangi Rahwana musnahne Rama, lan Indrajid tumut mati pisan amergi ngewangi Rahwana. Akhire kedadean perang sengit antara Ramayana lan Rahwana, seng akhirnya Rahwana mati diapanah kalian Rama, banjur dijepit ing Gunung.
Saksampune ngalahke Rahwana, Rama ketemu maleh kalian Shinta. Nanging Rama curiga kalian kesuciane Shinta, saksampune diculik ngantos dangu. Shinta akhire mbuktekne Rama, kanti coro mbakar awake dewe damel geni. Nalika Shinta mbakar bawake ternyata genine mboten mempean naliko mbakar awake shinta.
Niki mbuktekne yen Shinta taseh suci, akhire Rama lagi percados lan nampi Shinta maleh. Akhire Rama dan Shinta urip ayem, tentrem lan bahagia.
Baca Juga: 8 Contoh Cerita Wayang Bahasa Jawa yang Singkat Lengkap dengan Artinya
Terjemahan
Suatu ketika kerajaan Mantili adalah kerajaan ayah Rama Dewi Shinta, Prabu Janaka. Ia mengadakan sayembara "Siapa yang paling baik hatinya akan dijadikan menantu" dan salah satu pesertanya adalah Raja Rama dan Raja Rahwana.
Pertarungan dimulai, Rahwana mulai bertarung, tetapi dia tidak dapat mengangkat anak panahnya. Kemudian Rama membalikkan hatinya, ia mampu mengangkat anak panah itu. Maka Rama memenangkan sayembara tersebut, dan akhirnya mendapatkan istri Dewi Shinta. Namun Rahwana tidak senang Rama menjadi suami Shinta.
Alengko adalah kerajaan Indrajid, Rahwana, Patih Prahasta. Sarpanaka memberi tahu Rahwana bahwa ada wanita cantik, Rahwana pergi mencarinya. Putri tersebut adalah Putri Kalamanica. Putri kalamanica mampu mengubah wujudnya apapun yang terjadi dan mampu mengubah wujudnya menjadi sangat kecil.
Di dhandaka Rama Shinta dan Laksamana masih mengembara, mereka mengerti bahwa Kalamarica dan Rahwana sedang dalam proses membunuh dan menggoda Shinta. Kemudian Kalamarica merayu Shinta, mengubah wujudnya menjadi "Kijang Mas".
Shinta melihat kijang tersebut, lalu meminta Rama untuk membunuh kijang emas tersebut. Namun rusa tersebut lari jauh ke dalam hutan, Shinta meminta Rama untuk mengejar rusa tersebut. Laksamana masih bersama Shinta.
Sinta marah, karena Laksamana tidak mengikuti Rama mengejar rusa di hutan. Akhirnya Laksamana menuruti keinginan Shinta untuk mengikuti Rama mengejar rusa di dalam hutan. Namun Laksamana mengkhawatirkan keselamatan Shinta, pada akhirnya Laksamana membuat lingkaran agar Shinta tetap aman.
Setelah Rahwana datang, dia mencoba mendekati Shinta, dan dia mencoba menerobos lingkaran tersebut. Namun Rahwana tidak dapat menyelesaikan lingkaran tersebut. Akhirnya Rahwana mengubah wujudnya menjadi seorang brahmana tua, yang tujuannya adalah untuk menarik perhatian Shinta dan meminta sedekah.
Rahwana mendekati Shinta dan meminta sedekah. Shinta merasa kasihan dan akhirnya memberikan sedekah kepada brahmana tua itu. Saat bersedekah, tangan Shinta ditarik, dan Rahwana membawanya kabur.
Akhirnya terjadi perang antara burung jatayu dan Rahmana. Namun burung itu kalah, dan kehilangan dua anaknya, lalu Rahwana terbang membawa Shinta. Suatu hari Laksamana dan Rama kembali dan menemukan jatayu yang sekarat.
Jatayu menceritakan kejadian itu kepada Rama, ketika Shinta diculik oleh Rahwana setelah mengatakan itu burung Jatayu mati. Laksamana dan Rama akhirnya memutuskan untuk mencoba menyelamatkan Shinta.
Rama bertemu dengan Hanoman yang membantu Rama menyelamatkan Shinta. Kemudian Rama diajak ke Guwo Kiskenda yang merupakan rumah Hanoman.
Di Guwa ada teman Hanuman, Sugriwa dan Subali, dan keduanya jatuh cinta dengan Widiawati dan keduanya sama-sama sakti. Akhirnya keduanya saling memperebutkan Widiawati. Begitu Rama, Hanuman tiba.
Hanuman berusaha menghentikan Sugriwa dan Subali. Akan tetapi, ia tidak bisa menghentikannya, Hanuman mengutus Rama untuk membunuh salah satu dari mereka.
Akhirnya Subali yang memegang panah mati. Sugriwa ingin mengutarakan niatnya kepada Rama, bahwa Sugriwa ingin membantu Rama menyelamatkan Shinta.
Hanuman mulai menyelamatkan Shinta. Namun Hanuman meminta sehelai rambut Rama untuk diberikan kepada Shinta sebagai bukti bahwa Hanuman diutus Rama untuk menyelamatkan Shinta.
Di taman argosoka, Kerajaan Ngalengka Shinta dibukuk oleh Trijata, keponakan Rahwana untuk menjadi istri Rahwana, Shinta menolak.
Saat Shinta sendirian, Hanuman memasuki taman Argasaka untuk menemui Shinta, dan menunjukkan rambut Rama sebagai bukti bahwa Hanuman memang diutus Rama untuk menyelamatkan Shinta.
Mahkota Putera Rahwana mengetahui kedatangan Hanuman, kemudian Hanuman ditangkap dan diberikan kepada Rahwana.
Akhirnya Rahwana memutuskan untuk membakar Hanoman. Persiapan dilakukan untuk membakar Hanuman. Saat itu kerabat Rahwana Pumbakarna melindungi Hanuman yang hendak dibakar. Namun niatku tidak berhasil, karena dihadang oleh Kumbakarna.
Saat pasukan Rahwana membakar Hanuman, ternyata Hanuman tidak mampu dibakar untuk. Bahkan Hanoman mengambil obor api dari tangan Rahwana, membuat ekornya dan api tersebut dijadikan mainan dengan Anoman, saat sedang membakar Kerajaan Anglengka. Pasukan Rama membendung sungai di dekat "Kerajaan Galengka", pasukan Rahwana pun tidak bisa berbuat apa-apa.
Perang antara Rahwana dan Rama pun terjadi. Kumbakarna terbunuh oleh panah Rama, ketika membantu Rahwana, dan Indrajid mati karena membantu Rahwana. Pada akhirnya terjadilah pertempuran sengit antara Ramayana dan Rahwana, dan akhirnya Rahwana tewas setelah ditembak oleh Rama, lalu disematkan ke gunung.
Setelah mengalahkan Rahwana, Rama kembali bertemu Shinta. Namun Rama mencurigai Shinta tidak suci, setelah lama diculik. Sita akhirnya membuktikan Rama, dan dia membakar dirinya sendiri untuk membuat api. Saat Shinta membakar tubuhnya, ternyata api tersebut tidak membakar tubuh Shinta.
Ini membuktikan Shinta masih suci, dan akhirnya Rama yakin dan menerima Shinta lagi. Akhirnya Rama dan Shinta hidup damai, tenteram dan bahagia.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.