Cara pertama membuat deskripsi diri adalah membuatnya singkat. Caranya, kalimat pertama pengenalan diri kamu harus mencantumkan nama, jabatan, atau pengalamanmu.
Jika kamu masih menganggur dan sedang mencari pekerjaan, kamu dapat menyebutkan jurusan, gelar, atau tingkat sertifikasimu.
Contoh kalimat deskripsi:
“Nama saya Napoleon saya lulus jurusan Sastra Indonesia di Universitas Nasional.”
Pengalaman dan pencapaian ini dapat dipersonalisasi dalam pendahuluan, untuk menyoroti detail yang paling relevan dengan orang yang kamu ajak bicara. Jika kamu sedang dalam wawancara kerja, diskusikan keterampilan dan prestasi kerjamu.
Jika kamu memberikan presentasi, berikan informasi yang mendukung otoritas Kamu di bidang yang Kamu bicarakan. Saat memperkenalkan diri kepada calon pelanggan, sebutkan produk dan layanan terbaikmu.
Saat kamu membuat deskripsi diri untuk memperkenalkan diri, kamu juga perlu menyimpulkan dengan mengarah pada apa yang kamu inginkan (apa yang terjadi selanjutnya). Misalnya, dalam wawancara kerja, nyatakan mengapa kamu paling cocok untuk pekerjaan itu.
Sebagai contoh lain, memperkenalkan dirimu kepada klien atau kolega baru juga harus diakhiri dengan ajakan bertindak. Dalam kasus bisnis, itu bisa berupa pertemuan, penjualan, atau korespondensi lainnya. Dalam presentasi Kamu, Kamu dapat meringkas apa yang ingin Kamu diskusikan.
Di sini kamu dapat melengkapi deskripsi diri yang memberikan pernyataan tentang tujuan karirmu dan juga bagaimana tujuan tersebut berhubungan dengan posisi yang kamu lamar.
Baca Juga: 10 Contoh Deskripsi Diri dalam CV: Simak Biar Cepat Dapat Kerja!