Sonora.ID- Berikut ini ulasan tentang apa saja yang menjadi penyebab kencing berbusa dan bagaimana cara mengatasinya.
Ketika kalian kencing dan kecepatan semburan aliran buang air kecil itu terlalu kencang, biasanya urine yang keluar akan berbusa.
Seperti ketika air yang berbusa saat keluar dari keran yang dibuka maksimal, urine juga akan berbusa apabila alirannya cukup cepat. Kondisi tersebut normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun harus di waspadi ketika kencing dengan urine berbusa sering terjadi, bahkan saat semburan buang air kecil perlahan-lahan. Hal itu bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu.
Lantas apa saja yang menjadi penyebab kencing berbusa dan bagaimana cara mengatasinya tersebut? Dilansir dari health.kompas.com, simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: Berikut Cara Mengobati Batu Ginjal dengan Herbal
Dikutip dari Medical News Today, kencing berbusa terkadang artinya dehidrasi atau kekurangan cairan.
Selain urine berbusa, dehidrasi ditandai dengan urine yang berwarna pekat atau gelap.
Jika kencing dengan urine berbusa terkait dehidrasi, cara mengatasinya yakni minum banyak air putih dan cairan lain sampai urine berwarna bening atau nyaris transparan.
Baca Juga: Inkontinensia Urine Kerap Dialami Para Lansia
Kencing berbusa juga tidak boleh diabaikan karena bisa jadi tanda penyakit ginjal. Salah satu fungsi ginjal adalah menyaring protein di dalam darah.
Protein bertugas menjaga keseimbangan cairan. Jika ginjal tidak dalam kondisi prima, protein dapat bocor dari ginjal ke dalam urine. Protein urine ini menyebabkan kencing berbusa.
Selain urine berbusa, tanda penyakit ginjal tahap awal lainnya yakni kulit gatal tanpa sebab jelas, mual, sesak napas, beberapa bagian tubuh bengkak, sering kencing, lemas, dan muntah.
Baca Juga: Waspadai Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Warna Urine Berubah dan Jumlahnya Sedikit
Penyebab kencing dengan urine berbusa lainnya yakni diabetes. Saat kadar gula darah tinggi, urine seseorang bisa berbuih.
Seperti halnya protein, glukosa atau gula adalah molekul besar. Jika kadar glukosa tinggi, ginjal kesulitan menyaring molekul besar.
Akibatnya, ginjal mengeluarkan kelebihan glukosa dan protein lewat urine dan kencing jadi berbusa.
Selain urine berbusa, gejala diabetes lainnya yakni pandangan kabur, mulut kering, sering haus, sering kencing, mudah lapar, kulit gatal, dan kelelahan tanpa sebab jelas.
Cara mengatasi kencing berbusa terkait diabetes perlu mengontrol kadar gula darah. Penderita perlu rutin mengecek kadar gula darah dan mengonsumsi obat untuk menurunkan glukosa darah.
Baca Juga: Total 5 ASN di Paser Terindikasi Positif Hasil Tes Urine di 8 OPD
Bagi sejumlah pria, kencing berbusa bisa jadi tanda gangguan ejakulasi retrogade.
Melansir Healthline, penyakit ini membuat air mani pria yang seharusnya dikeluarkan dari penis kembali ke kandung kemih.
Ejakulasi retrogade menyebabkan pria mengalami orgasme kering. Ejakulasi retrogade sebenarnya tidak perlu diobati, kecuali jika pria sedang menjalani program kesuburan untuk memiliki momongan.
Cara mengatasi kencing berbusa terkait ejakulasi retrogade bisa dilakukan terapi obat.
Sejumlah obat untuk masalah kesehatan pria ini dapat menutup leher kandung kemih, sehingga air manit tidak berbalik masuk kembali ke kandung kemih.
Baca Juga: Ngeri! Tanpa Ramalan Kita Bisa Prediksi Kematian Sendiri, Ini Caranya
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.