Melansir dari Kompas.com, Kosasih dalam buku Ketatabahasaan dan Kesusastraan (2017), menyatakan bahwa kalimat langsung merupakan kalimat yang secara cermat menirukan sesuatu yang telah diujarkan oleh seseorang.
Kalimat ini biasanya terdapat pada bagian kutipan, berupa kalimat tanya, kalimat berita, maupun kalimat perintah.
Pada kalimat langsung yang berupa kalimat berita, nantinya akan memuat peristiwa atau kejadian dari sumbernya secara langsung.
Ketika dituliskan, nantinya akan menirukan, mengutip, atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut, yang tentu saja akan diapit oleh tanda petik dua.
Ciri-ciri Kalimat Langsung
Pada kalimat langsung, biasanya kalimat akan ditandai dengan adanya tanda petik dua (“….”).
Huruf pertama pada kalimat yang dipetik akan menggunakan huruf kapital.
Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisah menggunakan tanda baca koma (,)
Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
Pada bagian kutipan, umum terdapat adanya kalimat tanya, kalimat berita, maupun kalimat perintah.