5 Contoh Amanat Pembina Upacara yang Menarik dan Tidak Membosankan

23 Februari 2023 14:00 WIB
5 Contoh Amanat Pembina Upacara yang Tidak Membosankan
5 Contoh Amanat Pembina Upacara yang Tidak Membosankan ( KalderaNews/Ist)

Baca Juga: Contoh Teks MC Upacara Hari Pahlawan, Bisa untuk Referensi

4 Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Kedisiplinan 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat Kepala Sekolah…

Yang saya hormati seluruh bapak/ibu guru dan staf karyawan yang bekerja

Dan tak lupa para siswa… yang saya cintai dan saya banggakan

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata'ala yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.

Tak lupa selawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita, Nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Anak-anakku semua,

Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara.

Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.

Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam, sesuai aturan yang telah ditetapkan di sekolah.

Dan jika sewaktu-waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, harus tahu konsekuensi yang diberikan, yakni berupa pemberian sanksi sesuai peraturan yang berlaku di sekolah.

Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak sekalian, yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lain-lain. Dengan membiasakan sikap disiplin maka anak akan terbiasa hidup teratur.

Anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain-lain. Bahkan, anak-anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa.

Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatu.

Baca Juga: 3 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober

5 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Tanggung Jawab

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah, juga siswa siswi yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada kalian semua untuk menyampaikan sebuah amanat tentang tanggung jawab.

Membicarakan tentang tanggungjawab mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau di pilihnya. Telah sering kita mendengar kata “lepas tanggungjawab” yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan terhadap perbuatannya atau bisa disebut “lempar batu sembunyi tangan”. Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh seorang pelajar atau siswa tentang tanggungjawab.

  1. Tanggung jawab sebagai seorang pelajar/siswa

Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggungjawab terhadap diri setiap pelajar. Terkait dengan tanggungjawab siswa sebagai pelajar diantara lain yakni belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah dengan baik, seta disiplin dalam menta’ati tata tertib yang ada disekolah. Jadi intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.

Namun, dalam kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani kewajiban mereka sebagai pelajar. Di Jaman now siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, Namun, sekolah dijadikan sebagai tempat untuk ketemu, bisa kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.

Padahal tugas sejati seorang pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realita dan potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.

  1. Tanggung jawab sebagai seorang anak

Terkait dengan tanggungjawab sebagai seorang anak, kita tahu semua bahwa orangtua tidak menginginkan banyak hal kepada kita semua sebagai seorang anak. Namun, para orangtua hanya memiliki satu keinginan terhadap anaknya yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah, belajar dengan baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuannya seperti sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.

Pernahkah kita membayangkan, bagaimana orangtua kita membanting tulang untuk mencari biaya agar kita bisa sekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun didalam benak mereka untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka berikan.

Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya untuk kita, akan tetapi apa balasan yang kita berikan kepada mereka. Kenyataannya semua pengorbanan nya hanya kita balas dengan kemalasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan tetapi disekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi inilah potret siswa jaman now, mudah-mudahan kita tidak termasuk yang seperti itu.

  1. Tanggung jawab sebagai seorang hamba

Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama. Kenyataannya, masih banyak diantara kita yang dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga, akan tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.

Maka dari itu, setiap para siswa yang ada disini jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban sebagai seorang hamba, Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai seorang hamba Allah SWT.

Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita sedang mengalami kesusahan dalam kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn kepada Allah SWT.

Nah mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga tanggungjawab sebagai pelajar, anak, dan hamba saling terintegrasi. Insha Allah akn terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara akademik serta terbentknya pribadi yang sholeh sholeha sehingga akan terbentuknya sebuah generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian yang bisa saya sampaikan Akhiru Kallam Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh..

Baca Juga: Ikrar Santri yang Dibaca saat Upacara Hari Santri 22 Oktober

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm