Sonora.ID – Berikut ini contoh amanat pembina upacara yang tidak membosankan bisa menjadi referensi.
Contoh amanat pembina upacara berikut ini cocok untuk upacara bendera di Senin di SD, SMP, dan SMA.
Amanat pembina upcara memiliki pengertian secara umum yaitu suatu kegiatan yang mendorong penyair untuk berbicara di depan khalayak umum dan disampaikan kepada banyak orang.
Singkatnya, amanat pembina upacara yaitu suatu pesan atau perintah yang disampaikan oleh pejabat tinggi kepada seluruh peserta upcara untuk mengajak dan memberi nasehat.
Yuk langsung saja simak contoh amanat pembina upacara berikut ini:
1 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Tata Tertib
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pertama marilah memanjatkan syukur kepada Allah Subhanallahu wataala karena berkat karunianya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cukup cerah ini.
Tidak lupa tentunya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam karena berkat baginda Nabi Muhammad kita dapat menikmati lezatnya Iman dam Islam dan berharap mendapatkan syafaatnya di hari yang penuh beban di akhirat nanti.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina upacara tentang tata tertib.
Esensi upacara bendera adalah penghormatan terhadap bendera merah putih. Bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah. Yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi dari sekolah. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.
Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau mengganggu temannya akan mendapat sanksi dari sekolah.
Oleh karena itu janganlah dibalas dengan mengganggunya juga, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas.
Seorang siswa memakai baju hangat ke sekolah ketika sedang belajar, ia menggantungkan baju hangatnya di sandaran kursi. Saat waktu istirahat tiba, ia memakai baju hangatnya kembali.
Tapi ia kaget karena baju hangatnya kotor. Tadi ia sekilas melihat bajunya dipakai untuk mengelap wajah dan tangan oleh temannya yang duduk di belakang. Ia tidak menunjukkan kemarahan. Sambil tertawa ia berkata bahwa ada bekas wajah dan tangan monyet di baju hangatnya.
Temannya tersenyum malu lalu meminta maaf. Ia pun memaafkannya.
Intinya adalah jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik.
Bapak harap kita disini semuanya bisa menjadi anak-anak yang mentaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter luar biasa dari siswanya.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Berikut Susunan Upacara Bendera Hari Senin yang Baik dan Benar
2 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Kebersihan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Bapak Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan banyak nikmatnya yang tak terhitung banyaknya sehingga kita dapat berkumpul di apel ini dengan keadaan sehat semuanya.
ang kedua kalinya yaitu mari kita sanjungkan shalawat dan salam kepada uswatun khasanah kita, yakni Nabi Agung Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiin…
Dalam kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara dengan tema “Kebersihan Sekolah”
Kita semua tahu sekolah merupakan tempat belajar-mengajar. Yang mana proses belajar-mengajar di sekolah dilakukan dari pagi hingga siang hari, Di sekolah inilah siswa dibimbing agar menjadi anak yang pandai, yang memiliki akhlak, sopan santun sehingga menjadi anak yang berguna keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.
Maka dari itu, untuk menumbuhkan rasa nyaman dalam proses belajar-mengajar maka kita semua harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di sekolah. Saya yakin, kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar, Sehingga kita semua akan terhindar dari penyakit-penyakit dan lebih betah untuk menempatinya.
Dalam menjaga kebersihan sekolah yang efektif, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun semuanya harus saling menjaga, Jadi selain petugas piket kelas juga diwajibkan untuk menjaga lingkungan sekolah bersama.
Seperti halnya: membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret meja, kursi, dinding dll, Kemudian kalau buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing maupun sesudah agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain.
Mungkin itulah amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan. Sementara akan kita coba dulu untuk menerapkan bersama-sama. Namun jika program ini tidak bisa berjalan, maka akan kami adakan peraturan-peraturan terkait kebersihan sekolah. Yang mana jika ada yang melanggar, maka akan ada hukumannya.
Nah, sebelum peraturan itu di buat saya mohon kerjasamannya agar saling menjaga kebersihan sekolah demi kenyamanan bersama tanpa adanya aturan yang ketat.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini yang dapat saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: 5 Contoh Penerapan Makna Proklamasi saat Upacara Bendera
3 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Rajin Belajar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Kepala sekolah…
Bapak/Ibu guru beserta staf tata usaha yang saya hormati…
Dan tak lupa Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya cintai…
Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang telah memberikan beribu kenikmatan kepada kita semua, dengan rahman rahim-Nyalah kita bisa berkumpul pada hari ini dengan keadaan yang baik dan sehat.
Kemudian sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang membuat kita lepas dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang dengan agama islam, dan tidak lupa kepada keluarganya, sahabatnya dan seluruh pengikutnya hingga kepada kita semua. Mudah-mudahan kita semua diiringi syafa’atnya hingga yaumil akhir aamiin…
Dalam kesempatan kali ini saya akan mengambil tema amanat pembina upacara tentang rajin belajar
Belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami
Belajar, akan membuat seseorang mengetahui dan paham terhadap apa yang telah ia pelajari.
Didalam belajar, tanpa kesungguhan kita tidak akan paham terhadap ilmu yang kita pelajari. Maka dari itu, motivasi belajar sangat diperlukan oleh setiap orang agar bersungguh-sungguh.
Nah, tugas kalian yaitu silahkan temukan motivasi belajar dari dalam diri kalian sendiri, agar setiap apa yang kalian pelajari dapat mengubah kamu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi paham atau sampai ahli.
Mungkin memang sulit, namun bapak juga pernah merasakan ketika se-usia kalian. Dulu ketika bapak masih menjadi siswa, juga merasakan kesulitannya. Namun, setelah bapak mengetahui motivasi belajar yaitu untuk memerangi kebodohan dan kesusahan di masa yang akan datang. Maka rajin belajar sudah otomatis tumbuh dalam diri bapak dan belajar lebih menyenangkan lagi.
Pesan dari bapak untuk kalian yakni ingatlah ketika seseorang mempunyai motivasi yang besar, maka semakin besar pula peluang keberhasilan untuk kalian.
Yang terakhir yaitu temukan motivasimu, untuk apa kalian belajar? maukah kalian mengalami kebodohan dimasa yang akan datang? Jika tidak, maka tidak ada alasan lagi bagi kalian, selain rajin belajar dan bersungguh-sungguh dalam belajar.
Mungkin itulah amanat pembina upacara pada hari senin ini yang bisa bapak sampaikan.
Semoga amanat ini membuat kalian sadar betapa pentingnya motivasi belajar untuk sebuah meraih keberhasilan dan kesuksesandi masa yang akan datang. Apabila ada salah kata, bapak mohon maaf yang sebesar-besarnya dan bernarnya hanya dari Allah SWT.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Contoh Teks MC Upacara Hari Pahlawan, Bisa untuk Referensi
4 Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Kedisiplinan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat Kepala Sekolah…
Yang saya hormati seluruh bapak/ibu guru dan staf karyawan yang bekerja
Dan tak lupa para siswa… yang saya cintai dan saya banggakan
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata'ala yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.
Tak lupa selawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita, Nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Anak-anakku semua,
Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara.
Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam, sesuai aturan yang telah ditetapkan di sekolah.
Dan jika sewaktu-waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, harus tahu konsekuensi yang diberikan, yakni berupa pemberian sanksi sesuai peraturan yang berlaku di sekolah.
Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak sekalian, yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lain-lain. Dengan membiasakan sikap disiplin maka anak akan terbiasa hidup teratur.
Anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain-lain. Bahkan, anak-anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatu.
Baca Juga: 3 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober
5 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Tanggung Jawab
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah, juga siswa siswi yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada kalian semua untuk menyampaikan sebuah amanat tentang tanggung jawab.
Membicarakan tentang tanggungjawab mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau di pilihnya. Telah sering kita mendengar kata “lepas tanggungjawab” yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan terhadap perbuatannya atau bisa disebut “lempar batu sembunyi tangan”. Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh seorang pelajar atau siswa tentang tanggungjawab.
Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggungjawab terhadap diri setiap pelajar. Terkait dengan tanggungjawab siswa sebagai pelajar diantara lain yakni belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah dengan baik, seta disiplin dalam menta’ati tata tertib yang ada disekolah. Jadi intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.
Namun, dalam kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani kewajiban mereka sebagai pelajar. Di Jaman now siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, Namun, sekolah dijadikan sebagai tempat untuk ketemu, bisa kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.
Padahal tugas sejati seorang pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realita dan potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.
Terkait dengan tanggungjawab sebagai seorang anak, kita tahu semua bahwa orangtua tidak menginginkan banyak hal kepada kita semua sebagai seorang anak. Namun, para orangtua hanya memiliki satu keinginan terhadap anaknya yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah, belajar dengan baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuannya seperti sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.
Pernahkah kita membayangkan, bagaimana orangtua kita membanting tulang untuk mencari biaya agar kita bisa sekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun didalam benak mereka untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka berikan.
Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya untuk kita, akan tetapi apa balasan yang kita berikan kepada mereka. Kenyataannya semua pengorbanan nya hanya kita balas dengan kemalasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan tetapi disekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi inilah potret siswa jaman now, mudah-mudahan kita tidak termasuk yang seperti itu.
Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama. Kenyataannya, masih banyak diantara kita yang dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga, akan tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.
Maka dari itu, setiap para siswa yang ada disini jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban sebagai seorang hamba, Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai seorang hamba Allah SWT.
Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita sedang mengalami kesusahan dalam kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn kepada Allah SWT.
Nah mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga tanggungjawab sebagai pelajar, anak, dan hamba saling terintegrasi. Insha Allah akn terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara akademik serta terbentknya pribadi yang sholeh sholeha sehingga akan terbentuknya sebuah generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian yang bisa saya sampaikan Akhiru Kallam Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh..
Baca Juga: Ikrar Santri yang Dibaca saat Upacara Hari Santri 22 Oktober
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.