"Sehingga akan sangat terukur dalam rangka untuk kebijakan Bupati dalam mengembangkan pariwisata di Boyolali yang sedang menggeliat," kata Kepala Disporapar Boyolali ketika ditemui wartawan, Selasa (21/02/2023).
Beliau menambahkan bahwa kawasan lereng Merapi dan Merbabu sekarang ini banyak sekali destinasi wisata baru yang muncul tiap bulannya.
Pihaknya meminta para pengelola destinasi wisata tersebut agar segera melengkapi izin resmi dari pemerintah dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan dan jumlah destinasi wisata di kawasan tersebut.
"Karena sektor pariwisata diharapkan bisa memberikan tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah), secara multi efektif juga memberikan peningkatan perekonomian bagi masyarakat sekitar. Jadi kita selalu memberikan edukasi kepada para pengelola destinasi dari sisi safety, pengamanan, dan dari sisi perizinan serta pelaporan," tambahnya.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Pengajar TPA Diduga Cabuli Muridnya
Dengan adanya kawasan wisata seperti ini tentunya akan mendongkrak sektor ekonomi sekitar serta meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Subagyo, seorang peserta dari pengelola Desa Wisata Lencoh juga menyambut baik dengan adanya sosialisasi dan pelatihan terkait pariwisata ini.
"Pelatihan ini dapat membangun manajemen konsep laporan yang lebih baik, untuk administrasi dan sistem pemasaran ataupun sistem pengelolaan di desa wisata dapat lebih handal," pungkasnya.
Kepala Disporapar Boyolali, Supana juga berharap kedepannya para pengelola destinasi wisata di Kawasan ini maupun yang lainnya dapat memenuhi persyaratan baik itu perizinan, standarisasi, kenyamanan, keindahan, dan juga daya tarik pariwisata agar para wisatawan yang datang akan lebih tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh terkait pariwisata di Kabupaten Boyolali.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.