Klaten, Sonora.ID – Mbah Sihyem (80) merupakan seorang pengrajin gerabah warga Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
Rumahnya dulu terbuat dari anyaman bambu dan beralaskan tanah ini beberapa waktu lalu sempat diajukan dalam program bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) Korem 074/Warastratama Surakarta.
Setelah dilakukan survei, ternyata rumah Mbah Sihyem telah memenuhi persyaratan sehingga layak menerima bantuan tersebut.
Sebelum mendapatkan bantuan RTLH, ia tinggal di rumah yang sudah reyot selama puluhan tahun.
Ia tampak bahagia saat mendapat kabar rumah tempat ia beristirahat dan berteduh dari panas dan hujan itu diperbaiki secara gratis.
Mbah Sihyem juga mengaku bahwa ia menempati rumah tersebut hanya seorang diri.
Baca Juga: Jack Harun, Eks Napiter Bom Bali I Dapatkan Beasiswa S2 Di UNS
"Saya tinggal di rumah ini sudah 12 tahun, kondisinya yang sering bocor karena gentengnya dalam kondisi melorot," ungkap Mbah Sihyem saat ditemui di rumahnya.
Mbah Sihyem mendapat bantuan hingga 50 juta rupiah dari Korem 074/ Warastratama Surakarta untuk renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang pengerjaanya dilaksanakan bersama oleh personil TNI dan dibantu masyarakat sekitar.
Jelang rekonstruksi, personil TNI dibantu warga sekitar terlebih dahulu meratakan rumah lama Mbah Sihyem kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa pagi (21/2/2023).
“Usai dilakukan pembongkaran langsung kami siapkan untuk peletakan batu pertamanya," kata Sertu Joko Siswanto, selaku Babinsa Desa Melikan, anggota Koramil 07/Wedi, Kodim 0723/Klaten, saat di wawancara di Desa Melikan.
"Sedangkan untuk pengerjaan RTLH ditarget selesai dalam waktu satu bulan,” imbuhnya.
Babinsa Desa Melikan Joko Siswanto menambahkan, Rumah Mbah Sihyem nantinya akan dibangun dengan ukuran 6 meter X 6,5 meter dengan material batako agar lebih kokoh.
"Gambaran rumah sebelumnya memang tidak layak apalagi setiap hujan genteng juga selalu bocor. Ditambah masih beralaskan tanah sehingga seringkali becek ketika terkena air hujan," jelasnya.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Pengajar TPA Diduga Cabuli Muridnya
Saat rumahnya dalam proses renovasi, Mbah Sihyem sementara tinggal di rumah kerabatnya yang berada tidak jauh dari rumah lamanya.
Selama ini, Mbah Sihyem tidak pernah terfikir untuk merenovasi rumah. Dengan penghasilan yang pas-pasan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Terlihat senyum lebar di wajahnya, dia berterima kasih kepada jajaran Korem 074/Warastratama atas bantuan renovasi rumahnya.
Termasuk juga warga sekitar dan para personil Kodim 0723/Klaten yang membantu dalam proses pembangunan rumahnya.
Di tempat lain, Rizqan Irawan, Camat Wedi, menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan pengecekan seluruh bantuan sosial yang nantinya akan diterima Mbah Sihyem.
Selain itu, dirinya pun memastikan bahwa jaminan kesehatan nasional berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimiliki Mbah Sihyem juga masih aktif (dapat digunakan).
"Untuk bantuan sosial lainnya masih kami cek ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos dan P3APPKB) Klaten.
"Sihyem sendiri juga telah mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemdes Melikan," tambahnya.
Baca Juga: Pria Bobol Gerai HP di Wonogiri Akhirnya Dibekuk Polisi
Rizqan juga menilai kediaman Mbah Sihyem layak untuk mendapatkan bantuan RTLH dari Korem 074/Warastratama Surakarta, mengikat rumah sebelumnya sudah tidak layak huni dan bisa saja roboh.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan setelah selesai pembangunan rumah Mbah Sihyem, beliau bisa menghabiskan masa tuanya dengan nyaman.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.