Sonora.ID - Mari kita mengenal lulun samak, hantu lokal si penunggu sungai angker.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ragam budaya.
Berbagai budaya dan mitos sudah sangat melekat dengan kehidupan masyarakat.
Dari sekian banyaknya cerita yang beredar, pernah kamu mendengar mitologi lulun samak?
Ya, lulun samak merupakan hantu lokal yang disinyalir menghuni sungai dengan cara menyamar seperti alas tikar.
Masyarakat Sundapercaya jika ada tikar yang mengambang di sungai jangan diambil, karena jika diambil konon akan tersedot tenggelam terbawa air.
Bahkan ada juga yang mengatakan kalau hantu lulun samak akan menghisap darah orang yang melintas dengan perahu atau berenang, setelah tewas maka ia akan melepaskannya kembali.
Secara fisik hantu tikar memang terlihat tenang di atas permukaan air, namun siapa sangka jika di bagian bawahnya terkadang terlihat bergulung.
Baca Juga: Arti Bau Pandan di Rumah Menurut Islam, Pertanda Ada Makhluk Halus di Dekatmu?
Selain itu, lulun samak juga dipercaya bisa berubah bentuk menjadi semacam labi-labi yang hidup di perairan itu
Mereka yang lengah, bisa dengan mudah ditenggelemkan dan dibunuh oleh hantu air ini.
Di Aceh, hantu tikar dikenal dengan sebutan nama Lembide,Balum Bli, dan Balum Beude.
Ada banyak versi cerita yang melatarbelakangi munculnya hantu lulun samak.
Salah satu legende yang cukup terkenal adalah hantu ini berasal dari seorang guru yang tergila-gila pada janda yang menjadi ibu dari muridnya.
Sang guru ingin memiliki dan memilih jalan pintas dengan meminta anaknya membawakan rambut milik ibunya.
Ibu si anak mengetahui niat buruk dari pria ini, lantas ia memberikan rambut dari ekor kerbau untuk dberikan padanya.
Setelah mendapatkan rambut tersebut, guru itu pun langsung mengirim jampi-jampi.
Namun bukan pujaan hati yang datang justru malah seekor sapi.
Kerbau itu pun terus mengikuti si pria hingga ke pinggir sungai.
Baca Juga: Makanan Burung Hantu berdasarkan Jenisnya, Tikus hingga Ikan Lele
Pria itu pun akhirnya terjatuh ke sungai dan dirinya digulung oleh kulit kerbau yang mengejarnya.
Ia pun siap untuk menerkam korbannya dengan menjelma jadi hantu tikar.
Hantu tikar atau lulun samak kini keeksisannya sudah mulai pudar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News