Sedangkan ngoko alus bisa digunakan untuk teman namun yang lebih dihormati.
Contoh Kalimat Ngoko Alus
- Bapak ora tilem.
- Wes tekan ngendi?
- Sampeyan wis nedho?
- Omahku teng kono.
- Aku isih ono tabungan.
- Film e wes buyar.
- Wong e ora gelem.
- Mbah e isih benter.
- Sampeyan ambune ora enak.
- Sampeyan lungo teng pundi?
Contoh Kalimat Ngoko Lugu
- Bapak gak turu.
- Wes nang ndi?
- Koen wes mangan ta?
- Omahku nang kono.
- Aku jek ono tabungan.
- Film e wes mari.
- Wong e gak gelem.
- Mbah e jek loro.
- Koen mambu lebus.
- Koen lungo nang ndi?
Penggunan Bahasa Jawa ngoko alus:
- Teman dekat tetapi sama sama menghormati.
- Orang tua yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang lebih muda, tetapi sangat akrab sekali.
-Ngobrol bersama orang lain yang sangat dihormati.
- Istri kepada suaminya.
- Tulisan dalam majalah untuk menghormati orang yang baca
Penggunaan Bahasa Jawa ngoko lugu:
- Sesama teman yang akrab.
- Orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang derajatnya lebih rendah.
- Bahasa untuk situasi resmi yang memerlukan bahasa ngoko.
Demikian adalah ulasan terkait contoh kalimat ngoko alus dan ngoko lugu dalam bahsa Jawa yang kerap ditemukan dalam komunikasi sehari-hari.