Sonora.ID - Dalam bahasa Jawa, ada beberapa aksen yang biasa digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Meski kerap digunakan dalam berkomunikasi, banyak orang yang belum mengetahui tentang aksen bahasa Jawa tersebut.
Salah satunya adalah bahasa Jawa Ngoko dan bahasa Jawa Krama yang dibedakan dari halus dan kasar bahasa tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, ngoko pun dibagi lagi menjadi ngoko alus atau ngoko halus dan ngoko lugu.
Sebelum mengetahui contoh ngoko alus dan ngoko lugu, ada baiknya jika kamu mempelajari terlebih dahulu pengertian dari keduanya berikut ini.
Baca Juga: 20 Contoh Iklan Layanan Masyarakat Bahasa Jawa, Beserta Pengertiannya!
Pengertian Ngoko Alus dan Ngoko Lugu
Ngoko Alus adalah bentuk unggah-ungguh yang di dalamnya bukan hanya terdiri atas leksikon ngoko dan netral saja, melainkan juga terdiri atas leksikon krama inggil, krama andhap, atau leksikon krama yang muncul di dalam ragam ini sebenarnya hanya digunakan untuk menghormati mitra wicara.
Sedangkan nguku lugu adalah h bentuk unggah-ungguh bahasa Jawa yang semua kosakatanya berbentuk ngoko dan netral (leksikon ngoko dan netral) tanpa terselip leksikon krama, krama inggil, atau krama andhap, baik untuk persona pertama, persona kedua, maupun untuk persona ketiga.
Singkatnya, ngoko lugu digunakan saat obrolan sesama teman atau pada saat situasi tertentu yang memerlukan Bahasa Jawa ngoko lugu.
Sedangkan ngoko alus bisa digunakan untuk teman namun yang lebih dihormati.
Contoh Kalimat Ngoko Alus
- Bapak ora tilem.
- Wes tekan ngendi?
- Sampeyan wis nedho?
- Omahku teng kono.
- Aku isih ono tabungan.
- Film e wes buyar.
- Wong e ora gelem.
- Mbah e isih benter.
- Sampeyan ambune ora enak.
- Sampeyan lungo teng pundi?
Contoh Kalimat Ngoko Lugu
- Bapak gak turu.
- Wes nang ndi?
- Koen wes mangan ta?
- Omahku nang kono.
- Aku jek ono tabungan.
- Film e wes mari.
- Wong e gak gelem.
- Mbah e jek loro.
- Koen mambu lebus.
- Koen lungo nang ndi?
Penggunan Bahasa Jawa ngoko alus:
- Teman dekat tetapi sama sama menghormati.
- Orang tua yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang lebih muda, tetapi sangat akrab sekali.
-Ngobrol bersama orang lain yang sangat dihormati.
- Istri kepada suaminya.
- Tulisan dalam majalah untuk menghormati orang yang baca
Penggunaan Bahasa Jawa ngoko lugu:
- Sesama teman yang akrab.
- Orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang derajatnya lebih rendah.
- Bahasa untuk situasi resmi yang memerlukan bahasa ngoko.
Demikian adalah ulasan terkait contoh kalimat ngoko alus dan ngoko lugu dalam bahsa Jawa yang kerap ditemukan dalam komunikasi sehari-hari.