Sonora.ID - Simak penjelasan terkait contoh ukara tanggap dalam Bahasa Jawa yang sudah lengkap dengan pengertian dan arti.
Kalimat pasif dalam Bahasa Jawa disebut sebagai ukara tanggap dan menjadi salah satu materi yang wajib dikuasai.
Ukara tanggap sendiri dapat dimaknai sebagai kalimat yang memiliki predikat (wasesa) dan menggunakan kata kerja (tembung kriya).
Untuk mengenali penggunaan kalimat pasif ini, kamu bisa melihat awalan dari kalimat Bahasa Jawa yang diawali oleh tripusa (dak-, kok-, di-) dan subjek sebagai pekerjaan.
Agar lebih memahami konsep dari jenis kalimat dalam Bahasa Jawa tersebut, simak 20 contoh ukara tanggap berikut ini yang sudah lengkap dengan arti.
1. Tas digawa Hendery.
Arti: Tas dibawa Hendery.
Baca Juga: Mengenal Klausa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
2. Kucinge lagi digendong ibu.
Arti: Kucingnya sedang digendong ibu.
3. Klambine lagi diumbahi.
Arti: Bajunya sedang dicuci.
4. Panganane dituku Mas Riko.
Arti: Makanannya dibeli Mas Riko.
5. Sampahe dibuwak ibu.
Arti: Sampahnya dibuang ibu.
6. Salad dipangan Luki
Arti: Salad di makan Luki
7. Tanganku dipinjek Fahri
Arti: Tanganku di injak Fahri
8. Tasku didelikno Adek
Arti: Tasku di sembunyikan Adik
9. Kopi diunjuk simbah
Arti: Kopi di minum simbah
10. Adhiku takapag
Arti: Adhiku aku jemput
Baca Juga: 20 Contoh Ngoko Alus dan Ngoko Lugu dalam Bahasa Jawa
11. Kopine diunjuk bapak.
Arti: Kopinya diminum bapak.
12. Bukune ditulisi adik.
Arti: Bukunya ditulisi adik.
13. Klambine ditumbas ibu.
Arti: Bajunya dibeli ibu.
14. Pelem dijupuk Linda.
Arti: Mangganya diambil Linda.
15. Pesawat ditumpaki penumpang.
Arti: Pesawat dinaiki penumpang.
16. Koran di waos Bapak
Arti: Koran di baca Bapak
17. Alfa dikongkon Simbah
Arti: Alfa di suruh Simbah
Baca Juga: Cerita Ramayana Bahasa Jawa Lengkap dengan Terjemahan atau Artinya
18. Gunting disilih Mbak Ayu
Arti: Gunting di pinjam mbak Ayu
19. HP dirampas guru
Arti: HP di rampas guru
20. Sopiyan dibonceng Bapak
Arti: Sopiyan dibonceng Bapak)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.