Nah, pencernaan kimiawi terjadi di usus halus (dan sisanya terjadi di beberapa bagian lain dari saluran pencernaan).
Selain mencerna makanan, fungsi utama usus halus juga menyerap nutrisi dari makanan tersebut, seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang diserap kemudian akan dialirkan ke dalam darah.
Baca Juga: 6 Fungsi Usus Besar dalam Sistem Pencernaan Makanan Manusia
Memudahkan Nutrisi Digunakan oleh Tubuh
Duodenum pada usus halus mempunyai dua saluran utama, yaitu saluran empedu dan pankreas. Saluran empedu akan menghasilkan cairan empedu yang bermanfaat untuk mengubah lemak menjadi bentuk emulsi.
Sedangkan saluran pankreas berfungsi untuk memecah beberapa nutrisi, seperti lemak, protein dan karbohidrat dengan jenis-jenis enzim yang dimilikinya agar makanan mudah diserap tubuh.
Dengan kata lain, fungsi usus halus adalah menerima enzim pencernaan dari pankreas dan empedu, lalu menghancurkan makanan dengan enzim pencernaan tersebut, sehingga membuatnya lebih mudah dicerna dan digunakan oleh tubuh.
Menetralkan Makanan
Fungsi usus halus lainnya dalam pencernaan adalah sebagai penetral makanan. Duodenum atau usus dua belas jari akan mengeluarkan hormon sekretin.
Hormon ini memicu pankreas untuk menghasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan makanan dari lambung yang bersifat asam sebelum mencapai jejunum.
Membantu Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Usus halus membantu menjaga keseimbangan cairan dengan menyerap 80 persen air yang dicerna oleh tubuh dan juga menyerap elektrolit, seperti natrium.
Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Fungsi usus halus dalam sistem kekebalan tubuh yaitu membantu melawan bakteri penyebab penyakit yang tertelan dalam makanan dengan memobilisasi sel sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: 6 Gejala Usus Buntu pada Wanita Dewasa dari Ringan hingga Berat
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.