Sragen, Sonora.ID – Ruas jalan Solo – Purwodadi di Kabupaten Sragen sebagian kini sudah mulai diperbaiki.
Salah satunya di Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Terlihat, salah satu sisi jalan telah rampung di cor beton dan kini tinggal menunggu kering.
Disisi lain, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup sehingga berdampak ke perekonomian warga disekitar lokasi.
Salah satu warga yang terdampak yakni pemilik warung bakso, Yuni yang mengeluhkan warungnya menjadi sepi pembeli.
Saking sepinya pembeli, Yuni bahkan merumahkan karyawannya.
Baca Juga: Waspada! Modus WNA Curi Uang Pedagang Pasar di Sragen
“Jualan ya berdampak sekali, menurun, sampai karyawan saya liburkan,” ujarnya.
Hal tersebut disebabkan kendaraan yang melintas di warungnya hanya lewat saja karena melihat sempitnya jalan sehingga tidak ada yang berhenti di warungnya.
Yuni hanya melayani pesanan dari tetangga dan warga sekitar saja.
Keluhan yang sama juga disampaikan pemilik angkringa, Karyadi Prihantoro yang hanya dapat duduk manis.
Sebelum adanya perbaikan jalan tersebut, dirinya melayani pembeli tanpa henti.
“Sepi, blas tidak ada pembeli, sudah berjalan dua bulanan ini, ini buka cuma modal nekat daripada menganggur," kata Karyadi.
Biasanya ia buka mulai siang hingga subuh, namun kini pukul 01.00 WIB ia sudah tutup.
Dia pun hanya menyajikan nasi dan lauk sekadarnya saja, sedangkan biasanya terdapat satu meja berukuran besar yang terdiri dari lauk – pauk ludes terjual.
Baca Juga: Pedagang di Pasar Sragen Keluhkan Harga Minyak Goreng di Atas HET
“Saya punya delapan tikar, kalua malam itu selalu penuh, karena saya jualan samapai ruko – ruko sebelah kalua malam, sekarang meja saya ini saya ubah, karena di depan situ buat jalan sepeda motor,” jelasnya.
“Biasanya saya bisa menghasilka uang Rp 300.000 sampai Rp 500.000 sehari, sekarang buat beli rokok saja nggak cukup,” imbuhnya.
Dirinya hanya bisa pasrah, sebab perbaikan ruas jalan Solo – Purwodadi baru akan rampung sekitar H-10 lebaran.