Sonora.ID – Cara menurunkan kreatinin dalam tubuh perlu diketahui guna menjaga ginjal agar tepat sehat dan berfungsi dengan baik.
Sebab, tingginya kadar kreatinin dalam darah bisa menjadi sinyal bahwa ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kreatinin adalah zat limbah dalam darah yang diproduksi oleh jaringan otot saat bergerak atau beraktivitas.
Dikutip dari Mayo Clinic, normalnya kreatinin dalam darah akan disaring oleh ginjal dan dibuang melalui urin.
Apabila fungsi ginjal terganggu, kreatinin tidak bisa tersaring dengan baik dan menyebabkan kadar kreatinin meningkat.
Baca Juga: 10 Manfaat Teh Chamomile Bagi Tubuh, Ampuh Meredakan Nyeri Menstruasi!
Normalnya, kadar kreatinin dalam tubuh orang dewasa adalah sekitar 0,6-1,2 mg/dL pada pria, dan 0,5-1,1 mg/dL pada wanita.
Kadar kreatinin bisa saja sedikit meningkat pada orang dewasa muda atau yang memiliki banyak jaringan otot, seperti atlet.
Namun, pada beberapa kondisi, kadar kreatinin tinggi juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah seperti, mengidap gangguan ginjal, dehidrasi, hipertensi, diabetes, efek samping obat-obatan dan lain-lain.
Lantas bagaimana cara menurunkan kreatinin dalam tubuh untuk menjaga kesehatan ginjal? Simak penjelasannya berikut ini.
Dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition, seperti dilansir dari Medical News Today, berikut cara menurunkan kadar kreatinin tinggi secara alami:
Kreatinin adalah senyawa alami tubuh yang dihasilkan oleh kreatin, sebagai penyuplai energi bagi otot.
Selain diproduksi langsung oleh tubuh, kreatin juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen yang dijual bebas.
Sama halnya seperti kreatin alami yang ada di otot, kreatin dari suplemen juga bisa menghasilkan kreatinin.
Itu sebabnya tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen kreatin bila memiliki kadar kreatinin tinggi.
Makan makanan sumber protein terlalu banyak sering dikaitkan dengan lonjakan pesat kadar kreatinin, misalnya daging merah maupun produksi susu.
Sebabnya, daging merah mengandung jaringan otot hewan yang memang secara alami mengandung kreatin.
Ketika dimasak, panas dari api akan mengubah kreatin dalam daging menjadi kreatinin sehingga akan meningkatkan jumlahnya dalam tubuh saat dimakan.
Baca Juga: 9 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Nomor 1 Paling Berbahaya
Selain membantu melancarkan sistem pencernaan, makan makanan berserat juga bermanfaat sebagai cara menurunkan kreatinin tinggi.
Sumber serat bisa membantu mempercepat proses pemulihan pasien penyakit ginjal kronis dengan cara menurunkan kreatinin tinggi dalam tubuh.
Kita bisa memperbanyak asupan serat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, maupun gandung utuh.
Aktivitas otot yang terlalu berat akan meningkatkan produksi kreatinin. Semakin banyak dan lama otot bekerja, maka semakin tinggi pula kreatinin yang ada dalam darah.
Namun bagi yang memiliki kadar kreatinin tinggi, bukan berarti tidak boleh berolahraga tapi ada baiknya untuk sementara waktu menghindari melakukan olahraga ataupun kegiatan harian lainnya yang terlalu berat, setidaknya sampai kreatinin kembali ke kadar normalnya.
Jangan sepelekan mengenai aturan jumlah cairan yang harus diminum setiap harinya, apalagi jika sampai mengalami dehidrasi berat.
Sebab asupan cairan yang kurang bisa menghambat kerja ginjal. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk menentukan seberapa banyak cairan yang harus diminum beserta waktu konsumsi terbaiknya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Manfaat Minum Air Kelapa Setiap Hari untuk Kesehatan Tubuh