Sonora.ID – Sudahkah kamu tahu apa saja contoh tari kontemporer? Sebelum mengetahui contohnya, ketahui terlebih dahulu pengertiannya.
Seperti yang diketahui jika di Indonesia banyak sekali jenis tarian kontemporer.
Bagi Anda yang begitu menyukai karya seni tari, mungkin saja sudah mengetahui apa itu tari kontemporer.
Namun, bagi Anda yang belum mengenal lebih dalam, mungkin saja akan mendapatkan informasi seputar seni kontemporer yang masih minim.
Untuk lebih lengkapnya, simak ulasannya berikut ini:
A. Pengertian tari kontemporer
Tari kontemporer adalah tarian dari kombinasi antara tari tradisional dengan tari modern.
Tarian jenis ini umumnya tidak memikirkan pakem atau aturan tertentu yang ada pada tarian tradisi pada umumnya.
Tarian kontemporer juga lebih banyak memadukan unsur tradisi dengan unsur modern, namun juga tidak akan menghilangkan jiwa tari tradisi tersebut.
Dalam tarian kontemporer juga menggunakan iringan musik yang di dalamnya adalah campuran alat musik tradisional dan alat musik modern.
Dengan begitu tari kontemporer akan lebih mudah menyesuaikan dengan tren yang ada saat ini.
Baca Juga: Properti Tari Bondan dan Ciri-ciri Tari Tradisional Klasik
B. Ciri-ciri tari kontemporer
Ada beberapa ciri tari kontemporer yang perlu diketahui. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini:
-Gerakannya lebih bebas
-Tema tarian bebas
-Pola irama bebas
-Bersifat aktual
-Mmapu menunjukkan ekspresi pribadi
-Pengulangan Pertunjukan Tidak Sama Dengan Pertunjukan Sebelumnya
-Konsep Dasar Akan Berhubungan Dengan Masalah Kemanusiaan
C. Tujuan tari kontemporer
Tari kontemporer memiliki tujuan di dalamnya. Berikut ini beberapa tujuan tari kontemporer yang perlu diketahui:
-Sebagai Media Hiburan
Tujuan pertama dari seni tari kontemporer adalah sebagai media hiburan. Dalam tarian kontemporer tidak menggunakan ritual atau suatu upacara di dalamnya. Itu artinya tari kontemporer memang murni untuk hiburan semata.
-Sebagai Media Pendidikan
Seni tari kontemporer juga memiliki tujuan atau fungsi sebagai media pendidikan. Contoh paling nyata seni tari kontemporer dijadikan sebagai media pendidikan adalah ketika diajarkan di sekolah-sekolah.
-Tujuan Artistik
Berikutnya, tari kontemporer juga memiliki tujuan artistik. Dimana nantinya tari kontemporer akan berguna sebagai media untuk bisa mengekspresikan emosi para seniman melalui setiap gerakan tari yang ada.
-Tujuan Komunikasi
Tujuan tarian kontemporer juga sebagai komunikasi. Setiap tari kontemporer bisa dijadikan media komunikasi untuk menyampaikan pesan, kritik, sosial, kebijakan gagasan hingga memperkenalkan suatu produk ke masyarakat.
Baca Juga: Properti Tari Bondan dan Ciri-ciri Tari Tradisional Klasik
Contoh Tari Kontemporer
Di Indonesia terdapat banyak sekali contoh tari kontemporer. Bahkan, disetiap daerah Indonesia memiliki contoh jenis tari kontemporer tersendiri. Daripada penasaran, berikut ini sederet contoh tari kontemporer:
1. Tari Yapong
Tari Yapong merupakan jenis tari kontemporer yang berasal dari Jakarta dan diciptakan oleh Bagong Kussudiardja.
Pada awalnya, jenis tarian ini bukan dilakukan secara berkelompok dengan jumlah penari yang tergolong banyak, melainkan tari Yapong juga bisa dilakukan oleh dua orang penari.
2. Tari Urip Urub
Selanjutnya, tari Urip Urub juga termasuk tari kontemporer yang berasal dari Jawa.
Seni tari ini menceritakan tentang kehidupan manusia. Singkatnya, dalam tarian Urip Urub memberikan gambaran jika manusia haruslah memiliki semangat tinggi dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
3. Tarik Cak Rina
Tarian ini merupakan tarian tontemporer yang berasal dari Bali. Tari Cak Lina merupakan karya dari seniman Sardono W. Kusumo ini menggambarkan pertemuan antara Sugriwa dan Subali yang ada di dalam cerita Ramayana.
4. Tari Barong-Barongan
Tari Barong-Barongan diciptakan oleh seniman asal Bali yakni I Wayan Dibia.
Gerakan tari ini menyerupai gerakan tarian Barong Ket.
5. Tari Ngelawang
Tari Ngelawang merupakan jenis tarian kontemporer yang diciptakan oleh dosen dari institute Seni Indonesia Denpasaryaitu I Ketut Suteja.
Ngelawang sendiri mengambil dari kata "lawang", yang artinya adalah pintu.
Pertunjukan Tari Ngelawang biasanya diadakan pada saat perayaan hari besar, seperti Galungan dan Kuningan.
Demikian penjelasan mengenai contoh seni kontemporer yang hingga saat ini keberadaannya masih terus dipertahankan. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Pola Lantai Tari Kecak, Lengkap dengan Makna, Tujuan dan Sejarahnya