Bandung, Sonora.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam paparannya di Forum Investasi Jawa Barat (FIJB) 2023, mengemukakan bahwa target investasi di Jabar tahun 2023 sebesar Rp188,03 triliun.
"Tahun 2022 lalu investasi di Jabar total mencapai Rp174,6 triliun. Nah untuk tahun ini investasi yang akan masuk ke Jabar ditargetkan sebesar Rp188 triliun," ucap Ridwan Kamil pada acara FIJB 2023 di Trans Convention Center (TCC) Bandung, Selasa (28/2/2023).
"Optimis target investasi tersebut bisa tercapai, apalagi Jawa Barat saat ini ekonominya sedang baik. Nah kita konsepkan serta kita upayakan dengan tema-tema terkait peningkatan UMKM dan persiapan pembangunan infrastruktur. Ada 196 proyek sedang berproses untuk dikerjakan dengan nilai lebih dari Rp300 triliun dari pemerintah pusat untuk menguatkan Rebana di Jabar Utara dan penyetaraan Jabar Selatan," ungkap Gubernur.
Sementara itu saat jumpa pers Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yulitistiani menjelaskan, FIJB ini merupakan wadah komunikasi antara pemerintah dengan para pelaku usaha di Jawa Barat.
“Untuk mendorong hilirisasi investasi di Jawa Barat, ada kolaborasi dan kesepakatan kemitraan antara pelaku usaha besar dengan IKM di Jabar, serta kick off penyusunan Investment Project Ready to Offer di Jawa Barat,” jelas Nining.
Baca Juga: Sepanjang 2022, PLN UID Jabar Berhasil Sambung Lebih dari 114 Ribu Pelanggan Bersubsidi
Nining memaparkan, realisasi investasi di Jabar tahun 2022 mencapai Rp174,6 triliun, melewati target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar 103,14 persen dan target Renstra sebesar 166,26 persen.
Angka tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp93,77 triliun dan PMDN sebesar Rp80,81 triliun. Sementara itu, target realisasi investasi tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp188,03 triliun.
Nining juga mengemukakan, ada empat besar tingkat kabupaten dan kota di Jabar yang menjadi target investasi terbanyak di tahun 2023, diantaranya adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta.
Selain itu, papar Nining, selama 2022, ada 448.239 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terbit, dengan Kabupaten Bogor sebagai lokasi penerbitan NIB terbanyak.
"Tahun lalu, pelaku usaha yang mendapat NIB hampir 500 ribu, pelaku Usaha Mikro dan Kecil merupakan sektor yang paling banyak memperoleh NIB," papar Nining.
Baca Juga: Bulog Jabar Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Ramadan
Nining juga menuturkan pada 2022 terdapat lima sektor dengan realisasi investasi terbesar di Jawa Barat adalah transportasi, gudang & komunikasi, perumahan, kawasan industri & perkantoran, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sert jasa lainnya, dan industri makanan.
Di tempat yang sama, Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan pihaknya bersama DPMPTSP mendorong realisasi investasi hilirisasi menjadi fokus pada tahun ini setelah sebelumnya mendorong investasi di sektor ketahanan pangan.
“Hilirisasi kenapa, karena Jawa Barat ini marketnya besar ada 50 juta penduduk. Kami siapkan capacity building jika diperlukan oleh pelaku ekonomi, targetnya memperkuat hilirisasi,” tuturnya.
Diketahui Forum Investasi Jawa Barat (FIJB) 2023, dihadiri oleh para pelaku usaha dan instansi terkait dengan mengusung tema "Mendorong Investasi dalam Memperkuat Hilirisasi dan Kemitraan Untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan".
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.