2. Majas Hiperbola
Majas hiperbola merupakan majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu atau keadaan dari yang sebenarnya. Berikut ini contohnya:
Kulitnya halus, bak beludru
Matanya berkilau seperti bintang
Wajahnya memancarkan cahaya yang indah
3. Majas litoses
Majas litoses merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk memperkecil atau melemahkan sesuatu. Berikut ini contohnya:
Aku bukan siapa-siapa
Berulang kali ku panggil namamu
Sekali saja kau menoleh ke arahku
Namun senyummu bukanlah untukku
Aku hanyalah angin
4. Majas personifikasi
Majas yang satu ini gaya bahasanya memberikan sifat atau perilaku manusia pada benda. Gaya bahasa ini seolah membuat benda menjadi hidup. Berikut ini contohnya:
Suara angin berteriak membisingkan telinga
Pohon-pohon menari mengikuti suara angin
Kilat dan petir hadir tiba-tiba dan mengejutkanku
Baca Juga: 60 Contoh Majas Simile dalam Kalimat, Lengkap Ciri-cirinya Juga
5. Majas Alegori
Majas alegori merupakan majas dengan gaya bahasa yang mngjiaskan atau menggambarkan sesuatu dengan hal lain. Berikut ini contohnya:
Cinta seperti sinar mentari pagi
Memberi kehangatan di pagi yang dingin
Membuat naik semangat dan hasrat
Untuk menjalani hari yang penuh tantangan
6. Majas Epifora
Majas epifora merupakan majas dengan gaya bahasa yang mengulangi kata di awal kalimat, pada akhir baris atau di kalimat berurutan. Berikut ini contohnya:
Aku merindukan hadirmu
Aku merindukan senyumanmu
Aku merindukan suara lembutmu
Namun engkau telah jauh di sana
Demikian penjelasan mengenai jenis majas dalam puisi yang sering digunakan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 20 Contoh Majas Retorika, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia