Sonora.ID – Keringat akan muncul apabila seseorang sedang berolahraga, kepanasan, hingga cemas di saat stress.
Keringat yang muncul di tubuh tersebut dihasilkan oleh kelenjar keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.
Perlu diketahui jika keringat merupakan cairan tubuh alami yang mengandung air, garam, dan lemak.
Umumnya, kelenjar keringat tersebar di seluruh bagian tubuh. Namun, kelenjar keringat akan lebih banyak di bagian ketiak, telapak tangan, dan kaki.
Kelenjar yang memproduksi keringat ternyata ada dua jenis strukturnya yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin merupakan kelanjar keringat yang menghasilkan keringat yang bersifat encer dan tidak berbau. Saluran keringat ini paling banyak terdapat di telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.
Sementara kelenjar ekrin merupakan kelenjar keringat yang berada di bagian tubuh yang terdapat banyak folekil rambut, seperti kepala, ketiak, dan selangkangan. Kelenjar keringat ini memproduksi keringat yang lebih pekat dan mengandung lemak.
Nah setelah mengetahui struktur kelenjar keringat, berikut ini pembahasan mengenai beberapa fungsi kelenjar keringat.
Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini:
Fungsi Kelenjar Keringat
Dilansir dari sehataqua.co.id, berikut ini sederet fungsi kelenjar keringat yang perlu diketahui, simak:
Baca Juga: 11 Penyebab Bintik Merah Gatal Menyebar, Karena Keringat Berlebih?
1. Menjaga suhu tubuh agar tetap normal
Pertama, fungsi kelenjar keringat yang perlu diketahui yaitu mampu menjaga suhu tubuh agar tetap normal.
Kelenjar keringat terhubung dengan neuron, sehingga proses berkeringat juga dikendalikan oleh sistem saraf pusat.
Termosensitif neuron pada otak dapat mendeteksi suhu tubuh internal dan suhu kulit eksternal, menginstruksikan kelenjar keringat untuk merespons kesesuaian guna mempertahankan suhu inti tubuh agar tetap konstan.
Ketika tubuh mendeteksi suhunya terlalu panas, maka kelenjar keringat akan mengeluarkan air ke permukaan kulit guna mendinginkan kulit dan aliran darah di bawahnya.
Dengan begitu, suhu tubuh menjadi stabil kembali. Ini merupakan cara alami tubuh mengurangi panas berlebih yang dapat menyebabkan gejala mual, sakit kepala, hingga pingsan.
2. Membuang zat-zat beracun dari dalam tubuh
Fungsi kelenjar keringat lainnya adalah membuang zat-zat beracun dari dalam tubuh. Yup, ada banyak sekali zat berbahaya yang mungkin masuk ke dalam tubuh kita, entah itu melalui makanan, minuman, atau polusi.
Umumnya, zat berbahaya tersebut akan dikeluarkan melalui feses dan urine. Namun ada yang mengatakan bahwa fungsi kelenjar keringat juga bisa mengeluarkan racun dari tubuh yakni melalui keringat. Meski begitu, bukti penelitian mengenai ini masih kurang, sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
Baca Juga: 8 Penyebab Berkeringat di Malam Hari, Segera Konsultasikan ke Dokter!
3. Melembapkan kulit dan rambut
Selanjutnya fungsi kelenjar keringat adalah sebagai pelumas kulit dan rambut. Ini dikarenakan kelenjar keringat berkaitan erat dengan kelenjar minyak di kulit atau kelenjar sebasea.
Bersama dengan minyak alami kulit, keringat dapat berfungsi melembapkan kulit serta rambut agar tidak kering dan mudah rusak.
4. Menghilangkan bakteri
Bakteri yang ada di kulit bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, fungsi kelenjar keringat adalah membantu menghilangkan bakteri tersebut dari dalam tubuh. Fungsi ini akan dibantu oleh glikoprotein.
Studi imunohistokimia baru-baru ini menunjukkan bahwa kelenjar keringat memproduksi dan mengeluarkan peptida antimikroba seperti dermcidin, cathelicidin, dan laktoferin, menunjukkan peran potensial berkeringat dalam pertahanan terhadap infeksi kulit.
Baca Juga: Inilah Penyebab Biang Keringat dan Cara Mengobatinya! Punya Biang Keringat?