Berikut adalah ciri-ciri pasar input:
Pasar input ditandai dengan adanya permintaan dan penawaran faktor produksi.
Permintaan faktor produksi berasal dari perusahaan yang membutuhkan faktor produksi untuk memproduksi barang atau jasa.
Sedangkan, penawaran faktor produksi berasal dari pemilik faktor produksi yang ingin menjual faktor produksi tersebut.
Baca Juga: Pengertian Pasar Lengkap dengan Penjelasan Fungsi, Jenis, dan Contoh
Permintaan dan penawaran faktor produksi di pasar input bersifat inelastis. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa faktor produksi memiliki sifat yang tidak mudah diubah dalam jangka pendek. Misalnya, tenaga kerja tidak dapat dengan mudah ditambah atau dikurangi dalam waktu yang singkat.
Pasar input ditandai dengan tidak adanya monopoli dalam penyediaan faktor produksi. Hal ini karena faktor produksi dapat dihasilkan oleh berbagai pihak yang memiliki keterampilan dan modal yang memadai.
Baca Juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri Ciri dan Contohnya
Harga faktor produksi dalam pasar input ditentukan oleh permintaan dan penawaran faktor produksi.
Harga faktor produksi dapat meningkat jika permintaan faktor produksi meningkat dan penawaran faktor produksi menurun.
Contoh Pasar Input
Berikut adalah contoh dari pasar input:
Pasar tenaga kerja adalah pasar input yang berfungsi sebagai tempat transaksi antara pekerja atau tenaga kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja untuk memproduksi barang atau jasa.
Baca Juga: Pengertian Pasar Lengkap dengan Penjelasan Fungsi, Jenis, dan Contoh
Pasar bahan baku adalah pasar input yang berfungsi sebagai tempat transaksi antara penjual bahan baku dengan perusahaan yang membutuhkan bahan baku untuk memproduksi barang atau jasa.
Pasar modal adalah pasar input yang berfungsi sebagai tempat transaksi antara pemilik modal atau investor dengan perusahaan yang membutuhkan modal untuk memproduksi barang atau jasa.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.