Prevelensi Stunting di Kampar Turun, BKKBN Riau: Tidak Boleh Lengah

3 Maret 2023 10:33 WIB
Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 diketahui prevalensi stunting di kampar berhasil turun dari 25,7% menjadi 14,5%.
Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 diketahui prevalensi stunting di kampar berhasil turun dari 25,7% menjadi 14,5%. ( )

Riau, Sonora.ID - Kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Bangkinang, Kabupaten Kampar pada rabu (1/3/2023)

Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 diketahui prevalensi stunting di kampar berhasil turun dari 25,7% menjadi 14,5%.

Tentunya hanya perlu menurunkan 0,5% untuk dapat mencapai target yang ditetapkan presiden yakni 14% ditahun 2024. Namun tentu saja tetap tidak boleh lengah.

"Dengan angka stunting yang sudah turun, tentunya kita tidak boleh lengah. Mengingat masih terjadi lonjakan angka Stunting di beberapa daerah di Riau," jelas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi.

Beliau mengatakan pencegahan stunting ini tentunya tidak bisa hanya dilakukan oleh BKKBN atau Dinas PPKBP3A saja, melainkan dibutuhkan peranan dan sinergi dari semua pihak.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Utara Gelar Rakortek Percepatan Penurunan Stunting dan Bangga Kencana

"Salah satu sinergi yang sudah dibangun adalah dengan penandatanganan MoU dengan KUA dan Kemenag untuk melakukan screening pada calon pengantin yang akan menikah sebagai upaya pencegahan Stunting dari Hulu," lanjutnya.

Ditempatkan yang sama, Kepala Dinas PPKBP3A, Drs. H. Edi Afrizal, M. Si. mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan pencegahan stunting melalui pembentukan Tim Pendamping Keluarga dan Tim Percepatan Penurunan Stunting hingga ke Tk. Desa.

"Saat ini kita memiliki 447 TPK yang terdiri dari Kader KB, Kader PKK dan Bidan Desa. Kader kita inilah yang nantinya akan mendampingi 4 sasaran pencegahan stunting, mulai dari calon pengantin, Ibu hamil, Ibu Pasca Salin, hingga ibu yang memiliki bayi dua tahun," ucapnya

Selain calon pengantin, 1000 Hari Pertama Kehidupan juga menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan stunting. 1000 HPK ini dimulai sejak saat ibu dinyatakan hamil sampai dengan anak berusia dua tahun.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm