Banjir di Kecamatan Tanon merendam 4 Desa, di antaranya yakni Desa Kicik, Desa Padas, Desa Gawan, dan Desa Pengkol.
Bencana banjir di Desa Kicik dengan ketinggian 50-70 cm dan merendam 15 rumah serta 305 hektare sawah yang berdampak pada 3.532 jiwa.
Selanjutnya, Desa pada terendam banjir dengan ketinggian 70 cm yang berdampak ke 143 jiwa juga 70 hektare sawah.
Kemudian, di Desa Gawan dan Desa Pengkol merendam total ada 48 rumah dan berdampak ke 432 jiwa.
Baca Juga: Pria di Sragen Tertabrak Kereta Saat Cari Rumput
Banjir di Kecamatan Sragen hanya menggenangi Desa Tangkil dengan ketinggian air sekitar 50 hingga 100 cm dan menggenangi 80 hektare sawah serta ada 1.257 orang terdampak.
Di Kecamatan Sukodono, wilayah yang terdampak yakni di Desa Newung dengan ketimggian 50-70 cm dan berdampak ke 4 rumah serta 156 jiwa.
Disisi lain, banjir di Kecamatan Sambungmacan merendam Desa Banaran dan Desa Cemeng.
Banjir di Desa Cemeng memiliki ketinggian 30-50 cm yang berdampak ke 33 keluarga atau sebanyak 128 jiwa
Lalu di desa Banaran banjir dengan ketinggian 10 hingga 100 sentimeter menyebabkan 33,6 m sawah dan empat unit rumah terendam.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sragen Agus Cahyono mengungkapkan total ada 995 unit rumah terendam banjir dari kejadian ini.
“Iya benar, jadi untuk sementara ada 16 desa di delapan kecamatan yang terendam banjir, rumah yang terdampak ada 995 unit, ada 10 fasilitas pendidikan yang juga ikut terdampak,” ujar Agus, Kamis (2/3/2023).
Selain itu, ada dua fasilitas kesehatan yang terdampak banjir dan masjid serta 10 jembatan tergenang air.
“Untuk sawah yang tergenang banjir kurang lebih seluas 1.203 hektare dan total jiwa yang terdampak ada 3.690 kakak atau 11.186 jiwa,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News