Sragen, Sonora.ID - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Sragen terdampak banjir hingga Kamis (2/3/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen mendata ada 16 desa di 8 wilayah kecamatan yang terendam banjir.
Adapun desa yang terendam banjir yakni Desa Pringanom, Kecamatan Masaran yang berdampak ke 43 jiwa serta merendam 12 rumah warga dan juga merendam jalan dengan ketinggian 20 hingga 30 centimeter.
Di Kecamatan Plupuh, banjir merendam Desa Gedongan, Desa Gentanbanaran, Desa Karanganyar, dan Desa Dari.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Plupuh merendam 52 rumah, pekarangan dan jalan yang setinggi 30 hingga 100 cm serta merendam 35 hektar sawah.
Baca Juga: Banjir di Sragen, Seorang Warga Tersetrum Saat Nyalakan Pompa Air
Selain itu, sejumlah 3 masjid dan mushola serta dua jembatan terendam banjir, sehingga mengakibatkan setidaknya 1.200 jiwa terdampak banjir.
Kemudian, banjir di Kecamatan Sidoharjo merendam tiga desa, yakni Desa Pandak, Desa Sribit,dan Desa Patihan.
Di Desa Pandak ketinggian air sudah mencapai 25-120 cm yang berdampak pada 244,5 hektare sawah sudah panen terendam dan juga 40 rumah warga sehingga ada sekitar 2.015 jiwa terdampak.
Banjir di Desa Sribit berdampak ke 861 warga yang tinggal di 5 Dukuh.
Sedangkan, di Desa Patihan merendam sejumlah 500 rumah, 30 pertokoan, satu masjid dan berdampak ke 1.705 jiwa yang mana air menggenang dengan ketinggian sekitar 30 hingga 70 centimeter.
Banjir di Kecamatan Tanon merendam 4 Desa, di antaranya yakni Desa Kicik, Desa Padas, Desa Gawan, dan Desa Pengkol.
Bencana banjir di Desa Kicik dengan ketinggian 50-70 cm dan merendam 15 rumah serta 305 hektare sawah yang berdampak pada 3.532 jiwa.
Selanjutnya, Desa pada terendam banjir dengan ketinggian 70 cm yang berdampak ke 143 jiwa juga 70 hektare sawah.
Kemudian, di Desa Gawan dan Desa Pengkol merendam total ada 48 rumah dan berdampak ke 432 jiwa.
Baca Juga: Pria di Sragen Tertabrak Kereta Saat Cari Rumput
Banjir di Kecamatan Sragen hanya menggenangi Desa Tangkil dengan ketinggian air sekitar 50 hingga 100 cm dan menggenangi 80 hektare sawah serta ada 1.257 orang terdampak.
Di Kecamatan Sukodono, wilayah yang terdampak yakni di Desa Newung dengan ketimggian 50-70 cm dan berdampak ke 4 rumah serta 156 jiwa.
Disisi lain, banjir di Kecamatan Sambungmacan merendam Desa Banaran dan Desa Cemeng.
Banjir di Desa Cemeng memiliki ketinggian 30-50 cm yang berdampak ke 33 keluarga atau sebanyak 128 jiwa
Lalu di desa Banaran banjir dengan ketinggian 10 hingga 100 sentimeter menyebabkan 33,6 m sawah dan empat unit rumah terendam.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sragen Agus Cahyono mengungkapkan total ada 995 unit rumah terendam banjir dari kejadian ini.
“Iya benar, jadi untuk sementara ada 16 desa di delapan kecamatan yang terendam banjir, rumah yang terdampak ada 995 unit, ada 10 fasilitas pendidikan yang juga ikut terdampak,” ujar Agus, Kamis (2/3/2023).
Selain itu, ada dua fasilitas kesehatan yang terdampak banjir dan masjid serta 10 jembatan tergenang air.
“Untuk sawah yang tergenang banjir kurang lebih seluas 1.203 hektare dan total jiwa yang terdampak ada 3.690 kakak atau 11.186 jiwa,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News